Mengerti.id - Manchester City telah didakwa oleh Liga Inggris dengan lebih dari 100 dugaan pelanggaran peraturan keuangan.
Tuduhan mencakup rentang waktu sembilan musim dan terkait dengan hal-hal seperti tidak memberikan informasi keuangan yang akurat atas pendapatan sponsor dan tidak mengungkapkan gaji manajer yang sebenarnya.
Tapi apa artinya semua ini, apa yang terjadi selanjutnya dan apa yang akan didapatkan oleh Manchester City setelah adanya tuduhan tersebut?
Baca Juga: Manchester City Akan Dikeluarkan dari Liga Inggris! dengan Melanggar 100 Financial Fair Play
Dilansir Mengerti.id dari situs resmi dailymail pada 6 Januari 2023, Liga Premier merilis pernyataan mereka pada Senin pagi kemarin, dan sudah merinci banyaknya dugaan pelanggaran aturan kompetisi yang dilakukan oleh Manchester City.
Tuduhan pertama yaitu berkaitan dengan ketentuan klub memberikan informasi keuangan yang akurat, khususnya sehubungan dengan pendapatannya (termasuk pendapatan sponsor), pihak terkait dan biaya operasionalnya.
Pernyataan tersebut kemudian mencantumkan aturan khusus yang sudah diberlakukan oleh Liga Inggris, dan ternyata antara musim 2009-10 dan 2017-18, jangka waktu tersebutlah yang diduga dilanggar oleh Manchester City.
Perlu diingatkan bahwa Abu Dhabi United Group, yang dipimpin oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Hahyan, mengambil alih kepemilikan City pada September 2008 dan sampai saat ini masih memegang kendali.
Baca Juga: Siapa Harry Kane? Profil Pemain yang Menjadi Pahlawan Tottenham Hotspur Menang atas Manchester City
Tuduhan kedua, adalah hanya mencakup antara musim 2009-10 dan 2012-13, berkaitan dengan persyaratan bagi klub untuk memasukkan perincian lengkap remunerasi manajer dalam kontrak yang relevan dengan manajernya, yang mana pada saat itu Manajer Manchester City adalah Roberto Mancini.
Tuduhan ketiga berkaitan dengan klub-klub Premier League yang mematuhi regulasi UEFA termasuk lisensi klub dan Financial Fair Play. Tuduhan ini mencakup musim 2013-14 hingga musim 2017-18.
Tuduhan keempat adalah tentang aturan tentang Profitabilitas dan Keberlanjutan dan biaya tersebut mencakup tiga musim dari 2015-2018.
Tuduhan kelima dan terakhir, yang mencakup Desember 2018 hingga saat ini, berkaitan dengan peraturan yang mengharuskan klub anggota untuk bekerja sama dan membantu Liga Inggris dalam penyelidikannya, dengan memberikan dokumen dan informasi kepada Liga Inggris dengan itikad baik sepenuhnya .
Baca Juga: Haaland Tidak Seperti Monster Dahulu setelah Manchester City Dikalahkan oleh Tottenham