Dengan demikian, bila sering mengangkut barang atau membonceng orang berbobot berat, memang sebaiknya memilih motor dengan jenis shockbreaker tersebut.
Di balik kelebihan tersebut, ada kekurangannya yang penting untuk diketahui. Yaitu, tak sebaik monoshock dalam hal presisi peredaman guncangan.
Karenanya, motor terasa kurang nyaman dan cenderung sulit dikendalikan saat melewati guncangan.
Berbeda bila menggunakan shockbreaker berjenis mono yang dipasang di bagian tengah.
Bila dipaksakan bermanuver atau dikendarai secara agresif, pengendara sangat berisiko terjatuh.
Kendaraan pun berisiko oleng. Sebabnya, peredaman guncangan kurang presisi. Hal ini tentu membahayakan pengendara.
Demikian, perbedaan karakteristik shockbreaker motor berjenis monoshock dengan double shock. Kesimpulannya, peruntukkan masing-masing sebenarnya berbeda.***