5 Fakta Baterai Mobil Listrik, Salah Satunya Proses Pembuatannya Bisa Rusak Lingkungan

photo author
- Rabu, 7 Agustus 2024 | 11:47 WIB
Ilustrasi. 5 fakta mobil listri yang menggunakan baterai sebagai penggerak. (Pixabay /@Visor 69)
Ilustrasi. 5 fakta mobil listri yang menggunakan baterai sebagai penggerak. (Pixabay /@Visor 69)

Mengerti.id - Mobil listrik merupakan kendaraan yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga penggerak, dan bisa menjadi alternatif yang tidak ingin repot membeli bahan bakar.

Saat ini produk kendaraan ini sangat beragam, antara lain Hyundai Kona Electric, KIA e-Niro, Toyota BZ4X, BMW iX1, dan Honda e:N1.

Meskipun mulai digemari, banyak yang belum mengetahui banyak hal seputar kendaraan tersebut, salah satunya adalah tentang baterainya.

Bila tertarik memboyongnya, tak ada salahnya mengetahui tentang 5 fakta benda penghasil listrik tersebut, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Mobil Listrik Pertama di Dunia Muncul Tahun 1832, Begini Wujud dan Performanya!

1. Menggunakan Jenis Lithium-Ion

Mobil listrik umumnya menggunakan baterai jenis lithium-ion. Digunakan di juga sejumlah perangkat elektronik termasuk smartphone. Jenis ini mampu menyimpan lebih banyak energi listrik.

Namun, kekurangannya, harganya tergolong mahal. Sebabnya, menggunakan logam khusus. Karena mahal, baterai dilindungi di dalam mobil agar aman dari benturan.

2. Garansi Lama Pemakaian Baterai

Perusahaan penjual mobil memberikan garansi pemakaian baterai dalam jangka waktu lama. Ambil contoh, garansi yang diberikan kepada pembeli Hyundai Kona Electric dan KIA e-Niro.

Dilansir dari laman carmagazine diakses tanggal 7 Agustus 2024, pembelinya diberikan garansi masa pemakaiannya selama 8 tahun atau sebelum menempuh 100.000 mil

Sedangkan pembeli KIA e-Niro, dilansir dari sumber yang sama, diberikan garansi masa pemakaiannya selama 7 tahun atau sebelum menempuh 100.000 mil.

3. Penambangan Kobalt dan Lithium Bisa Merusak Lingkungan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, baterai lithium-ion mampu menyimpan lebih banyak energi listrik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X