Kelahiran Rasulullah ini juga mengandung makna kehidupan kembali makna sebuah rahmat.
Beliau datang ke dunia sebagai penerang yang membawa cahaya rahmat Allah.
Allah berfirman dalam surat Al Anbiya Ayat 107: وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Firman tersebut memiliki arti: Dan kami tidak mengutus engkau, kecuali untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang mempraktikkan rahmad dalam setiap aspek kehidupan.
Beliau mengajarkan tentang kasih sayang, kepedulian dan keadilan.
Oleh karena itu, mari contoh dan teladani semua yang telah diajarkan oleh Rasulullah untuk menghidupkan kembali makna rahmat dalam keseharian kita.
Dengan meneladani akhlak yang diajarkan oleh Nabi, akan tercermin kesantunan baik secara oral, verbal maupun komunikasi virtual di jaman sekarang.
Sehingga kita dapat menghindari penyebaran hal yang dapat memantik rasa benci dan perpecahan.
Selain itu juga lebih menghargai kesetaraan dengan menebar kedamaian dan persatuan.
Para saudara jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Dalam khutbah jumat singkat ini, marilah kita merenung sejenak.
Apakah kita telah meneladani Rasulullah selama ini?
Paling tidak, sudahkah kita bersikap santun kepada sesama kita?
Atau, masihkah kita memandang sebelah mata orang-orang yang terlihat memiliki kemampuan dibawah kita?