Mengerti.id - Malam lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ibadah pada malam tersebut seperti pahala ibadah 1000 bulan.
Karena itu banyak orang-orang berlomba-lomba mencari malam lailatul qadar di 10 terakhir bulan Ramadhan dengan shalat malam dan itikaf di masjid.
Dalam hadits shahih diterangkan bahwa Rasulullah SAW mengencangkan sarungnya (tidak tidur) pada 10 terakhir di bulan Ramadhan, menghidupkan malamnya dengan ibadah dan mengajak keluarganya.
Imam Al Hafidz menafsirkan hadits tentang amalan Rasulullah ini bahwa ibadah yang dapat dilakukan bukan hanya shalat melainkan semua kegiatan ibadah lainnya.
Jadi, bagaimana dengan wanita yang haid atau nifas? Amalan apa yang dapat dilakukan oleh wanita yang haid pada malam lailatul qadar?
Menurut pendapat Imam Al Hafidz di atas dan didukung oleh Imam Nawawi, wanita haid masih berkesempatan memperoleh keutamaan malam lailatul qadar tanpa harus shalat dan itikaf.
Ibadah yang tidak boleh dilakukan oleh wanita haid adalah ibadah shalat, puasa, tawaf, itikaf, dan menyentuh Alquran atau membawanya.
Adapun amalan lain selain lima hal di atas masih boleh dilakukan, seperti membaca sholawat, dzikir, dan membaca Alquran dengan niat dzikir.
Baca Juga: Haid Putus Tidak Langsung Mandi, Bagaimana Hukum Puasanya? Ini Kata Imam Rafi'i
Berikut beberapa contoh amalan pada malam lailatul qadar bagi wanita yang haid atau nifas:
1. Membaca Alquran
Membaca Alquran dengan niat dzikir diperbolehkan saat sedang haid. Namun membacanya tidak boleh menyentuh Alquran. Alternatifnya membaca surat yang dihafal, seperti ayat Kursi, Al Ikhlas, dan Al Muawwidzatain.
2. Dzikir
Banyak sekali dzikir yang dapat diamalkan wanita yang sedang haid, seperti membaca tahmid (Alhamdulillah), tasbih (Subhanallah), takbir (Allahu akbar), tahlil (La ilaha illallah), dan lain-lain.