Lantas bagaimana hukumnya menunaikan sholat di rumah tanpa ke masjid atau ke lapangan.
Menurut penjelasan Buya, bagi kaum laki-laki dan wanita yang tidak ganjen maka disarankan pergi ke masjid atau ke lapangan.
Sedangkan bagi wanita yang senang berdandan dan bersolek maka dianjurkan untuk sholat di rumah saja.
“Wanita yang senang berdandan dan bersolek, berdandan dengan dandanan yang aneh-aneh sholatnya di rumah saja,” tegas Buya.
Tetapi jika wanita menunaikan sholat hari raya ke masjid atau ke lapangan dengan tampilan yang sederhana dan tidak aneh-aneh maka boleh.
“Kalau wanita pergi ke tempat tersebut dengan dandanan yang wajar boleh,” jelas Buya.
Selanjutnya Buya juga menambahkan bawah bagi siapapun yang berhalangan pergi ke masjid khususnya wanita maka boleh sholat di rumah saja.
“Nah bagi siapapun, termasuk wanita atau siapapun yang tidak bisa pergi ke masjid, bisa melakukan sholat di rumahnya sendiri biarpun tanpa harus ada khutbahnya,” tegas Buya.
Dan hal ini bagi wanita merupakan kabar gembira, apalagi yang sibuk mengurusi anak maka sholatnya di rumah juga tidak apa-apa dan tetap sah.
“Bagi wanita ini adalah kabar gembira, bagi yang kebetulan sibuk ngurus anak di rumahnya maka sholatnya di rumah juga enggak apa-apa,” ungkap Buya.
Buya kemudian menegaskan kembali bahwa bagi perempuan baik itu ibu-ibu atau kaum remaja yang senang bersolek lebih baik sholatnya di rumah saja tidak perlu ke masjid atau ke lapangan.
“Khususnya adek-adek yang senang bersolek ya di rumah saja, ibu-ibu yang bersolek untuk suaminya saja dan sholatnya di rumah” tegas Buya.
Demikianlah penjelasan mengenai wanita yang dilarang sholat idul fitri di masjid atau di lapangan menurut penjelasan Buya Yahya.***
