Mengerti.id - Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadhan, umat Islam bisa melanjutkan nya dengan puasa Syawal.
Disunnahkan menjalankan puasa selama enam hari yang berlangsung di bulan Syawal maka Allah SWT akan menaruh kenikmatan pahala yang luar biasa.
Bagi umat Islam yang menyempurnakan puasa gabungan antara Ramadhan dan Syawal maka bernilai setara dengan berpuasa selama satu tahun.
Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Syawal, Muslim Dianjurkan untuk Melaksanakan
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ اَلدَّهْرِ
Latin:
Man shooma romadhoona tsumma atba'ahu sittaa min syawwaalin kaana kashiyaami addahri
Artinya:
“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Hadits lain dari riwayat Ibnu Majah, bahwa Rasulullah saw bersabda:
وَفِيْ رِوَايَةِ ابْنِ مَاجَه : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ وَ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
Latin:
Wa fii riwaayati ibnu maajah:
Man shooma ramadhoona wa sittata ayyaam ba'dal fithri kaana tamaamas sanati wa man jaa a bil hasanati falahu 'asyru amtsaalihaa
Artinya:
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat.
Kapan Menjalankan Puasa Syawal?
Penunaian dalam puasa sunnah 6 hari setelah Idul Fitri antara tanggal 2-30 Syawal dan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara berurutan atau berselang.