Dahulukan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal? Ini Penjelasan MUI dan NU

photo author
- Kamis, 27 April 2023 | 19:22 WIB
Ilustrasi: Puasa Syawal atau Qadha Puasa Ramadhan? (pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi: Puasa Syawal atau Qadha Puasa Ramadhan? (pexels/Mikhail Nilov)

Mengerti.id - Amalan bulan Syawal yang sangat disarankan adalah puasa sunnah enam hari. Namun muncul pertanyaan bagi muslim yang punya utang puasa, apakah harus qadha puasa Ramadhan atau puasa Syawal dahulu?

Banyak umat muslim yang masih sanksi dengan permasalahan ini, karena ingin tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal namun juga tidak ingin salah karena tidak mendahulukan puasa yang wajib, yakni qadha puasa Ramadhan.

Sebagaimana dilansir dari laman Majlis Ulama Indonesia (MUI), ternyata masalah ini sudah mendapatkan penjelasan secara terinci.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Buya Yahya

MUI menjelaskan jika ada perbedaan pandangan mengenai pelaksanaan puasa Syawal ini. Meski demikian, berdasarkan perbedaan tersebut ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk melakukan ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Syawal tersebut.

Pertama, Qadha puasa terlebih dahulu, selanjutnya melakukan puasa sunnah enam hari. Hal ini berdasarkan pandangan bahwa seseorang yang masih punya tanggungan amalan wajib, amalan sunnahnya tidak bisa diterima.

MUI menyarankan untuk melakukan ini jika seseorang tersebut tidak punya halangan secara syar'i, seperti akan bepergian, sakit, haid dan lain sebagainya.

Kedua, padangan lainnya adalah dengan tetap melaksanakan puasa Syawal terlebih dahulu. Dasar yang digunakan adalah soal flesibilitas pelaksanaan qadha puasa Ramadhan yang bisa dilakukan kapan saja sebelum Ramadhan berikutnya datang. 

Baca Juga: Puasa Syawal Terakhir Tanggal Berapa? Simak Tata Cara, Ketentuan dan Keutamaanya

Sementara itu, puasa Syawal bersifat mudhayyaq (terbatas). Pelaksanaannya hanya di bulan Syawal saja, sehingga yang khawatir punya halangan syar'i seperti berpegian, sakit, haid dan sejenisnya bisa mendahulukan amalan sunnah ini.

Ketiga, menggabungkan niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan. Artinya, berniat mengbayar utang puasa Ramadhan sekaligus berhadap pahala puasa Syawal. 

Ulama yang melarang menggabungkan puasa Syawal dan qadha Ramadhan

Cara ketiga yang disarankan oleh MUI tersebut bagi sebagian ulama tidak diperbolehkan. Sebagai gantinya, disarankan untuk melakukan puasa enam hari di bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang, Teks Arab Latin dan Artinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X