Sejarah Hari Arafah juga disebutkan berakar dari peristiwa yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun terakhirnya, Nabi Muhammad menerima wahyu bahwa haji merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu melaksanakannya.
Pada momen tersebut Nabi Muhammad Saw kemudian menunaikan haji bersama ribuan pengikutnya.
Hari Arafah juga memiliki makna penting dalam Islam karena merupakan hari di mana para jamaah haji berkumpul untuk melakukan ibadah yang paling utama, yaitu berdoa, bertawaf, dan mengingat Allah SWT.
Ibadah di Hari Arafah memiliki keutamaan besar, di mana Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang berdoa dengan tulus dan ikhlas.
Dalam ayat Al-Qur'an, Surat Muhammad ayat 6, dijelaskan bahwa hari Arafah merupakan saat yang istimewa bagi orang-orang yang bertobat kepada Allah, menjauhkan diri dari dosa, dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.
Maka untuk menyempurnakan hari istimewa ini, umat Islam disunnahkan menjalankan berbagai ibadah seperti puasa, sholat, dzikir, hingga bersedekah.
Hal ini sebagai upaya diri untuk mendekatkan diri pada Allah SWT agar mendapat keberkahan di hari mulia tersebut.
Itulah beberapa informasi terkait sejarah dan asal usul serta momen bersejarah yang melatarbelakangi Hari Arafah.***