Disebut Momen Istimewa, Bagaimana Sejarah Hari Arafah? Ini Asal Usul dan Dasar Cerita Dibalik Waktu Mulia Ini

photo author
- Senin, 17 Juni 2024 | 06:12 WIB
Ilustrasi: Sejarah dan asal usul Hari Arafah 9 Dzulhijjah. (Pixabay/@dinar_aulia)
Ilustrasi: Sejarah dan asal usul Hari Arafah 9 Dzulhijjah. (Pixabay/@dinar_aulia)

Mengerti.id - Umat Islam memasuki bulan Dzulhijjah 1445 H dengan penuh khidmat. Pada momen ini terdapat hari istimewa, salah satunya yaitu adalah hari Arafah.

Hari kesembilan bulan Dzulhijjah ini menjadi momen penting bagi jamaah haji yang melaksanakan wukuf di Padang Arafah serta umat Islam lainnya yang disunnahkan untuk berpuasa.

Bulan ini kita dikenal sebagai waktu yang istimewa, dimana doa-doa mustajab dan akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT.

Pada momen ini, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan Sunnah berupa puasa untuk menghapus dosa-dosanya yang telah berlalu.

Baca Juga: Amalan-amalan Hari Arafah Bagi Wanita yang Sedang Haid, Dapat Menghapus Dosa dan Mendatangkan Keberkahan

Namun dibalik keistimewaan Hari Arafah, bagaimana sejarah dan asal usul momen mulia ini?

Sejarah Hari Arafah

Melansir unggahan NU Online pada 15 Juni 2024, Imam Ar-Razi mengatakan jika sejarah Hari Arafah memiliki pandangan berbeda-beda.

Menurutnya, asal usul momen ini salah satunya adalah kisah pertemuan Nabi Adam dan Sayyidah Hawa setelah diusir dari surga.

Momen tersebut menandai keberadaan mereka di Arafah dan menjadi dasar nama "Arafah" yang berarti pengetahuan atau kebersamaan.

Pada hari yang sama, Nabi Adam menerima ajaran dari Malaikat Jibril mengenai tata cara ibadah haji.

Ar-Razi juga menyebut jika sejarah Hari Arafah ini bermula dari zaman Nabi Ibrahim AS dan putranya.

Kala itu Nabu Ibrahim AS diperintahkan Allah untuk mengorbankan putranya yang tak lain adalah Nabi Ismail, peristiwa ini menguji keimanan dan ketaatan keduanya.

Dengan keimanan dan ketaatan yang dimiliki Ibrahim dan Ismail, pada saat itu juga mereka menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Namun, keajaiban akhirnya datang, Allah kemudian menggantinya dengan seekor domba sebagai bukti pengabdian mereka yang luar biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X