Mengerti.id- Setiap orang yang beraktivitas pasti membutuhkan tidur, mulai bayi sampai orang tua, baik siang maupun malam.
Semua orang berpendapat sama, bahwa waktu istirahat yang cukup sangat berguna untuk kesehatan.
Kurang istirahat mempunyai efek buruk pada konsentrasi mental, memori, suasana hati, dan kualitas hidup. Selain itu, juga dapat mengganggu fungsi endokrin dan metabolisme.
Orang-orang sering merasa bahwa sudah isitirahat malam dalam waktu yang cukup lama, tetapi ketika bangun tidur badan terasa pegal, rasa capai tidak hilang, bahkan masih mengantuk. Hal ini karena perilaku yang identik dengan memejamkan mata tidak tepat.
Melansir dari unggahan YouTube ustadz Aa Gym (Abdullah Gymnastiar) dalam akunnya @aagym yang diunggah pada 24 September 2020, bahwa pola tidur Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam merupakan referensi agar kegiatan rehat ini menjadi berkualitas.
Berikut ini tahapan yang mesti dipedomani oleh setiap orang sebagai amalan atau adab sebelum tidur menurut Islam.
1. Tidur dan bangun pada waktunya
Ada 3 waktu Rasulullan biasa memilih berangkat tidur yang pertama setelah shalat Isya, jika tidak ada urusan yang sangat penting. Tidak boleh juga begadang.
Kedua, setelah shalat malam sampai menjelang waktu Subuh. Ketiga, sebelum atau sesudah shalat Dzuhur yang dikenal dengan qaulilah.
Durasi pertama cukup lama, sedangkan yang kedua singkat, dan ketiga sangat singkat (20-30 menit). Dalam satu sehari semalam, Nabi tidur selama 6-8 jam.
Nabi tidak beristirahat dengan memejamkan mata setelah shalat Subuh, setelah waktu Ashar, dan setelah waktu Maghrib. Rasulullah menyukai tidur awal waktu dan cepat bangun pagi.
2. Berwudhu
Berwudhu seperti hendak shalat. Hal demikian agar tetap dalam keadaan suci dan didoakan oleh malaikat. Jika, seseorang sebelum menuju pembaringan sudah mensucikan dirinya, maka malaikat akan menyertai dalam tidur hamba Allah tersebut.