اَللّٰهُمَّ إِنِّي نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah SWT."
Niat di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah SWT."
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan yang dapat memberikan manfaat spiritual bagi umat Islam. Berikut beberapa keutamaannya:
- Pengampunan dosa – Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban, kecuali bagi orang yang melakukan syirik atau memiliki permusuhan.
- Pahala besar – Orang yang berpuasa tiga hari di awal, pertengahan, dan akhir bulan Syaban akan mendapatkan pahala yang besar, setara dengan pahala beribadah selama 70 tahun.
- Diangkatnya amalan – Bulan Syaban merupakan bulan di mana amal perbuatan manusia diangkat kepada Allah SWT.
- Mempersiapkan diri menyambut Ramadan – Puasa Nisfu Syaban menjadi latihan spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
- Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW – Rasulullah SAW sangat rajin berpuasa sunnah di bulan Syaban.
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT – Puasa Nisfu Syaban menjadi momen istimewa untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah.
Puasa Nisfu Syaban 2025 jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025, dan bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh.
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah pada malam dan hari Nisfu Syaban, seperti salat sunnah, membaca Surah Yasin, berdoa, dan berpuasa.
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan, di antaranya pengampunan dosa, diangkatnya amalan, serta sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadan. Dengan memahami jadwal dan amalan yang dianjurkan, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh keikhlasan.***