Puasa Qadha atau Syawal, Mana yang Lebih Didahulukan, Ini Penjelasan MUI

photo author
- Kamis, 27 April 2023 | 15:02 WIB
Ilustrasi: Tiga cara oleh MUI yang bisa dipilih oleh umat muslim dalam menentukan pelaksanaan puasa qadha atau puasa syawal yang harus didahulukan.  (Pexels/khats cassim/)
Ilustrasi: Tiga cara oleh MUI yang bisa dipilih oleh umat muslim dalam menentukan pelaksanaan puasa qadha atau puasa syawal yang harus didahulukan. (Pexels/khats cassim/)

Mengerti.id - Bulan Syawal telah ditapaki dengan ditandai datangnya hari kemenangan, Idul Fitri sekaligus menandakan bulan suci Ramadhan telah pergi meninggalkan seluruh umat muslim pada tahun ini.

Bulan Syawal juga merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan serta pengampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Salah satu amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan ini adalah puasa Syawal yang dilaksanakan selama enam hari selain puasa qadha.

Baca Juga: Puasa Syawal Apakah Harus 6 Hari Berturut-Turut atau Boleh Tidak Berurutan?

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabdanya menjelaskan bahwa berpuasa enam hari setelah puasa ramadhan akan mendapatkan pahala yang senilai dengan satu tahun berpuasa.

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim)

Selain mendapatkan pahala berpuasa selama satu tahun, keutamaan lain yang didapatkan adalah dapat menjaga konsistensi umat muslim dalam beribadah. Sehingga, bukan hanya rajin pada bulan Ramadhan melainkan pada bulan-bulan setelahnya.

Keutamaan luar biasa puasa enam hari dalam bulan syawal ini menjadi target baru bagi umat muslim untuk meraup pahala sebanyak-banyaknya setelah bulan Ramadhan.

Baca Juga: Kapan Puasa Syawal Dimulai? Ini Tata Cara dan Niat Berpuasa Lengkapnya

Namun, bagaimana jika seseorang memiliki qadha puasa di bulan suci Ramadhan ? Manakah yang lebih didahulukan pelaksanaannya untuk umat muslim? Berikut penjelasan dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan berdasarkan beberapa pandangan para ulama. Salah satu cara dari ketiganya bisa dipilih untuk dilakukan oleh umat muslim.

1. Pertama, mengganti puasa Ramadhan lebih didahulukan pelaksanaannya dibandingkan puasa syawal. Hal ini disebabkan amalan sunnah yang dilakukan tidak akan diterima jika amalan wajib belum ditunaikan. Sedangkan, mengganti puasa Ramadhan merupakan wajib bagi umat muslim.

Setelah selesai melaksanakan puasa qadha, boleh dilanjutkan dengan melakukan puasa syawal selama enam hari.

Baca Juga: Puasa Syawal Terakhir Tanggal Berapa? Simak Tata Cara, Ketentuan dan Keutamaanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X