Mengerti.id – Belakangan ini curhatan Ustadz Maulana memilih puasa Idris semenjak ditinggal istrinya meninggal dunia tengah diperbincangkan di berbagai media sosial.
Pendakwah bernama lengkap Muhammad Nur Maulana tersebut menyampaikan curhatan itu di acara TV Pagi Pagi Ambyar.
Seperti yang diketahui, istri Ustadz Maulana, Nur Aliyah telah meninggal dunia sejak enam tahun lalu, di tahun 2019. Ia mengatakan melaksanakan puasa Sunnah itu untuk menjaga diri dan menahan nafsunya.
Setelah viral, banyak yang jadi mempertanyakan apa itu puasa Idris? Bagaimana Hukum dan tata cara pelaksanaannya menurut Islam?
Baca Juga: Puasa Daud Berapa Hari? Simak Niat, Tata Cara dan Keutamaan Ibadah Sunah yang Diamalkan Rasulullah
Apa itu puasa Nabi Idris AS?
Seperti yang diungkapkan Ustadz Maulana dalam acara Pagi Pagi Ambyar, puasa Sunnah yang dulu dilakukan Nabis Idris AS yaitu dilakukan setiap hari, tanpa jeda.
Senada dengan perkataan Ustadz tersebut, Habib Abdurrahman bin Kamel Assagaf juga menjelaskan demikian mengenai tata cara puasa Idris (Shaumu dahr) di salah satu pengajiannya.
"Shaumu dahr, Puasa seumur hidup, jadi setiap hari puasa sampai meninggal dunia, Nabi Idris AS (dulu seperti itu)," terang Habib Abdurrahman bin Kamel Assagaf seperti Mengerti.id kutip dari YouTube Serambi Kie Raha 19 September 2024.
Tata cara pelaksanaan puasa Idris:
Kemudian Habib Abdurrahman melanjutkan ceramahnya membahas tata cara puasa Sunnah yang dilakukan Nabi Idris AS ketika hidup dahulu.
"Caranya sama, Magrib buka seperti itu, tapi setiap hari," lanjutnya.
Jadi tata cara melaksanakan puasa Nabis Idris AS sebenarnya sama seperti puasa-puasa lain pada umumnya, yaitu malam niat, waktu Magrib berbuka, esoknya lanjut begitu terus setiap hari hingga meninggal.
Namun pada waktu-waktu tertentu yang dilarang berpuasa menurut ajaran Islam, maka tidak berpuasa.