Mengerti.id - Berikut ini referensi naskah khutbah Jumat singkat yang cocok disampaikan oleh khatib.
Materi khutbah Jumat edisi bulan Desember 2022 kali ini membahas tentang hidup adalah ujian.
Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapinya.
Baca Juga: 3 Keutamaan Mendengarkan Khutbah Jumat yang Jarang Diketahui
Bukan hanya didunia saja, ketika mati dan berada di alam kubur juga akan dihadapkan dengan ujian.
Untuk itu, penting untuk menyimak teks khutbah jumat di bawah ini, sebagaimana dikutip Mengerti.id dari khotbahJumat.com.
Khutbah Pertama:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِي لَا تُحْصَى وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ فِي رُبُوْبِيَتِهِ وَإِلَهِيَتِهِ وَأَسْمَائِهِ الْحُسْنَى وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أُسْرِيَ بِهِ لَيْلاً مِنَ المَسْجِدِ الحَرَامِ إِلَى المَسْجِدِ الأَقْصَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ البِرِّ وَالتَّقْوَى وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً.
أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى، تَمَسَّكُوْا بِدِيْنِكُمْ، وَلِتَجْتَمِعَ كَلِمَتُكُمْ، وَاحْذَرُوْا مِنْ كَيْدِ أَعْدَائِكُمْ مِنَ الكُفَّارِ وَالمُنَافِقِيْنَ، فَإِنَّ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِيْنَ مُنْذُ أَنْ بَعَثَ اللهُ رَسُوْلَه محمداً صلى الله عليه وسلم وَهُمْ يُحَاوِلُوْنَ زَعْزَعَةَ هَذَا الدِّيْنِ وَيُرِيْدُوْنَ ارْتِدَادَ المُسْلِمِيْنَ عَنْ دِيْنِهِمْ، قَالَ تَعَالَى: (وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنْ اسْتَطَاعُوا) (البقرة:217)،
Ibadallah,
Manusia senantiasa hidup beriringan dengan fitnah (ujian dan cobaan) sampai ia meninggal. Terkadang hidupnya berakhir dengan baik, dan terkadang dia menutup kehidupannya dengan akhir yang jelek. Dan seperti itu juga manusia menghadapi fitnah (yaitu diuji) sampai di dalam kuburnya. Jika diletakkan di kuburnya, dia akan diuji (dengan pertanyaan malaikat, yaitu fitnah kubur).
Dua malaikat akan mendatanginya. kemudian mereka mendudukkannya, dan bertanya kepadanya : Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa nabimu?
Kebahagiaan dan kesengsaraannya tergantung jawabannya. Jika dia menjawab: Rabbku adalah Allah, Islam agamaku, dan nabiku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka terdengar seruan, “Hambaku berkata benar, maka bentangkanlah hamparan baginya dari surga, dan bukakanlah baginya pintu ke surga.” Maka dibukalah baginya dari surga, dan berhembus kepadanya angin surga dan keharumannya, dan dia (bisa) melihat tempatnya di surga (kemudian) dia mengatakan : “Wahai Rabbku, tegakkanlah kiamat sehingga aku bisa kembali (menjumpai) keluargaku dan hartaku.” Dan diluaskan kuburannya sejauh pandangan matanya. [HR. al-Bukhari]
Baca Juga: Apakah Tidak Sholat Jumat 3 Kali Dihukumi Murtad?
Adapun apabila ia tidak bisa menjawab, maka pada setiap pertanyaan dia mengatakan: Hah? Hah? Aku tidak tahu. Aku mendengar manusia mengatakan sesuatu, maka aku pun (ikut) mengatakannya. [Diriwayatkan al-Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Malik].