Doa Berjalan, Masuk dan Keluar Masjid Beserta Adabnya Menurut Buya Yahya di Dalam Kitab Bidayatul Hidayah

photo author
- Rabu, 4 Januari 2023 | 21:41 WIB
Doa dan adab saat masuk dan keluar masjid beserta doa berjalan menuju masjid menurut penjelasan Buya Yahya (/pixabay/@cuivie/)
Doa dan adab saat masuk dan keluar masjid beserta doa berjalan menuju masjid menurut penjelasan Buya Yahya (/pixabay/@cuivie/)

Mengerti.id – Pengamalan doa masuk dan keluar masjid sangatlah dianjurkan. Bahkan dalam memakai sandal juga memiliki tata cara yang sesuai dengan syariat.

Hendaklah membaca doa masuk ataupun keluar masjid beserta adabnya. Termasuk juga dalam ibadah yang lainnya.

Karena sesungguhnya niat, doa dan adab termasuk sesuatu yang penting dalam mengamalkan suatu ibadah baik sunnah maupun wajib.

Baca Juga: Bolehkah Puasa di Bulab Rajab? Begini Kata Buya Yahya

Melakukan ibadah yang dibarengi niat, doa dan adab tentunya akan menambah khusyu’ dalam pengamalannya. Karena sesungguhnya Allah SWT menilai segala sesuatu dari niat.

Kecuali untuk niat berbuat buruk atau maksiat, selama seorang hamba tidak sampai melakukannya (hanya sebatas niat) maka tidaklah tercatat amalan buruk itu oleh malaikat.

Seperti yang diketahui oleh banyak umat muslim, bahwa segala sesuatu yang baik hendaklah dimulai atau menggunakan tangan atau kaki kanan.

Salah satunya jika masuk ke dalam masjid, hendaklah menggunakan kaki kanan, dengan melepaskan sandal dari kaki kiri terlebih dahulu.

Kemudian membaca doa masuk masjid, seperti di dalam kitab Ad-Dzakhiroh Al-Musyarrofah (Karya Habib Umar bin Hafidz), “bismillaahi allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi, allaahummaghfirlii dzunuubii waftahlii abwaaba rohmatik(a),”.

Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal Menurut Buya Yahya: Allahumma Innii A'uudzubika Min Adzaabi Jahannam Wa

Sebagaimana Buya Yahya menjelaskan di dalam ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 23 Januari 2018, janganlah pergi ke masjid dengan tergesa-gesa, berjalanlah dengan tenang sembari membaca doa.

Karena jika niat dari tergesa-gesa adalah untuk mengejar jamaah, maka lebih baik terlambat daripada menunaikan sholat tapi tidak khusyu’ karena ngos-ngosan.

Doa berjalan menuju masjid, “Allaahumma inni as-aluka, bihaqqis saailina ‘alaika, wa bihaqqir raaghibiina ilaika, wa bihaqqi mamsyaaya haadza ilaika, fa inni lam akhruju asyaron, wa laa bathoron, wa laa riyaa-an, wal sum’atan, bal khorojtu ittiqooa sakhothika, wab tighooa mardhootika. Wa as-aluka an tunkidzanii minannaari, wa an taghfirolii dzunuubii, fa innahuu laa yambirudz dzunuubaa illaa anta,”.

Baca Juga: Cara Menjawab Adzan yang Benar Menurut Buya Yahya dalam Kajian Kitab Riyadush Sholihin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X