Baca Juga: Kisah Lucu Abu Nawas Menjawab Pertanyaan Seorang Ahli Fikih
Di salah satu kisah juga menyebutkan, saat Nabi Musa menyelamatkan diri dari kekejaman Firaun di laut merah.
Samiri juga ikut dalam rombongannya saat membelah lautan meninggalkan Mesir.
Di perjalanan rombongan nabi Musa bertemu suatu kaum yang menyembah patung sapi, alih-alih menyembah Allah mereka malah meminta Nabi Musa untuk dibuatkan patung sesembahan.
Nabi Musa geram dan meminta kaumnya untuk menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT saja yang patut disembah.
Nabi Musa kemudian pergi untuk mendapat mukjizat Allah selama 30 hari dan menitipkan kaumnya kepada Nabi Harun.
Baca Juga: Kisah-Kisah Agung yang Terkandung dalam Surat Al Kahfi
Namun kepergiannya itu diperpanjang 10 hari, hal ini membuat kepulangan Nabi Musa memakan waktu yang lama dan menjadi masa sulit Bani Israel, karena tidak mengetahui perpanjangan masa tinggal Nabi Musa.
Melihat hal ini Samiri mengambil kesempatan, ia memiliki niat jahat untuk menyesatkan Bani Israel dan membuat patung sapi untuk disembah.
Kepulangannya Nabi Musa, beliau tampak sedih dan marah karena kaumnya membangkang menyembah patung sapi.
Kesesatan kaum Bani Israel ini juga telah diingatkan oleh Nabi Harun yang berfirman:
Baca Juga: Kisah Imam Al Hasan Al Bashri, Keutamaan Istighfar, dan Surat Nuh Ayat 10-12
“dan sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya, “Hai kaumku sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu itu, dan sesungguhnya Tuhanmu maha pemurah, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku. Mereka menjawab,”kami akan menyembah patung anak lembu ini hingga Musa kembali kepada kami,” QA Thaha 90-91.
Hal ini membuat Nabi Musa murka dan mengusir Samiri hingga diasingkan dari masyarakat.
Itulah kisah Samiri yang menyesatkan Bani Israel dengan membuat berhala anak sapi.***