Mengerti.id - Khutbah Jumat singkat ini bertema tentang bagaimana menyayangi dan memuliakan seorang ibu yang sudah melahirkan dan menyayangi anak dengan setulus hati.
Berikut contoh khutbah nya, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan mempraktekan isi khutbah dibawah ini, amiin.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Romantis yang Wajib Ditonton Bareng Pasangan Saat Valentine Tiba
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ (الإسراء: ٢٣-٢٤)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Alhamdulilah, dengan izin Allah kita kembali dipertemukan pada hari ini dalam majelis khutbah dan shalat Jumat dengan sehat wal-afiyat.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kehidupan dan terima kasih yang membuat kita bisa sehat sampai hari ini. Sholawat dan salam juga dipersembahkan kepada junjungan kita Nbi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya dan orang-orang yang beriman sampai yaumul kiyamah.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, topik yang diangkat yaitu tentang ibu, dan karena bertepatan dengan perayaan hari ibu kemarin. Peran seorang wanita sebagai ibu dalam islam tentunya merupakan sosok yang mulia.
Ibu adalah orang terpenting kedua setelah ayah, bahkan ibu dianggap sebagai orang yang paling berharga setelah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Hal ini tak lepas dari jerih payah dan pengorbanan para ibu yang telah melahirkan anaknya saat masih dalam kandungan, merawatnya dan banyak mendidiknya.
Dalam sebuah hadis bahkan yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kepada siapa dia harus berbakti, lalu Rasulullah menjawab kepada ibunya sebanyak tiga kali, setelah itu barulah kepada ayahnya. “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, Perintah berbuat baik kepada orangtua, khususnya ibu telah disebutkan di banyak ayat-ayat Al-Qur'an, salah satunya terdapat dalam surah Luqman ayat 14. Allah SWT berfirman: