وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسٰنَ بِوَالِدَيۡهِۚ حَمَلَتۡهُ اُمُّهٗ وَهۡنًا عَلٰى وَهۡنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِىۡ عَامَيۡنِ اَنِ اشۡكُرۡ لِىۡ وَلِـوَالِدَيۡكَؕ اِلَىَّ الۡمَصِيۡر
Wa wassainal bi waalidaihi hamalat hu ummuhuu wahnan 'alaa wahninw wa fisaaluhuu fii 'aamaini anishkur lii wa liwaalidaika ilaiyal masiir.
Baca Juga: Semakin Kuat! PSG Datangkan Hakim Ziyech dari Chelsea
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS. Luqman: 14).
Dalam ayat ini, Allah secara tegas memerintahkan seseorang untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, dan terutama kepada ibunya, untuk menjalankan perintahnya dan memenuhi keinginannya.
Dilansir dari laman Kemenag, dalam tafsir surah Luqman ayat 14 disebutkan hal-hal yang menyebabkan seorang anak diperintahkan harus berbuat baik kepada ibunya, yaitu:
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Our Blooming Youth, Drakor Baru Park Hyung Sik
1. Sang ibu hamil sampai melahirkan, selama masa kehamilan ini, sang ibu dengan sabra menanggung penderitaan yang sangat berat, mulai dari bulan pertama kehamilan sampai kandungan tersebut semakin lama dan semakin berat hingga datang proses persalinan. Setalah masa nifas, kekuatan ibu akan kembali normal.
2. Para ibu menyusui anaknya sampai mereka berusia dua tahun atau lebih. Ada banyak rasa sakit dan kesulitan yang dialami seorang ibu saat menyusui anaknya, hanya tuhan yang tau seua penderitaan itu.
Ayat ini hanya menunjukkan mengapa seorang anak harus menaati ibunya dan berbuat baik padanya, tetapi bukan mengapa seorang anak harus menaati ayahnya dan berbuat baik padanya.
Hal ini menunjukkan bahwa kesulitan dan penderitaan ibu yang mengandung, mengasuh, dan membesarkan anaknya jauh lebih berat dibandingkan penderitaan ayah yang mengasuh anaknya.
Baca Juga: Siapa Kompol D? Penumpang Mobil Audi A6 yang Menewaskan Mahasiswi UI
Penderitaan bukan hanya karena ia mengorbankan sebagian hidupnya untuk mengurus anak-anaknya, tetapi juga sakit fisik dan mental.
Ibu juga memberikan nutrisi yang vital bagi anaknya di dalam tubuhnya selama masih menjadi janin di dalam kandungan.
Setelah lahir, bayi disusui oleh ibunya selama 2 tahun (tahun pertama). Air susu ibu (ASI) juga terdiri dari zat-zat penting dalam darah ibu dan diberikan dengan penuh kasih sayang kepada anak.