Viralnya unggahan tersebut membuat nama Argi terseret dan muncul kabar bahwa ia akan dipecat akibat insiden itu. Namun, informasi tersebut segera dibantah oleh PT KAI Commuter.
Pernyataan Resmi PT KAI Commuter
Melalui VP Corporate Secretary, Karina Amanda, PT KAI Commuter menegaskan bahwa tidak ada pegawai maupun mitra kerja yang diberhentikan terkait kasus hilangnya tumbler ini. Perusahaan memastikan bahwa isu pemecatan merupakan kabar tidak benar yang berkembang di media sosial.
KAI menyatakan bahwa setiap tindakan terhadap pegawai harus mengacu pada regulasi ketenagakerjaan. Dengan demikian, proses evaluasi dan investigasi tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Pihak perusahaan juga menekankan pentingnya menjaga asas keadilan dalam menilai setiap laporan yang masuk.
Selain itu, KAI mengimbau para penumpang agar lebih bertanggung jawab terhadap barang pribadi selama perjalanan menggunakan KRL.
Di sisi lain, seluruh petugas juga terus diarahkan untuk menjalankan SOP dengan baik demi menjaga kualitas layanan kepada masyarakat.
Pihak KAI menambahkan bahwa mereka berkomitmen memberikan pelayanan terbaik tanpa mengorbankan hak-hak pegawai maupun penumpang. Oleh sebab itu, keputusan apa pun terkait personel akan dilakukan secara transparan dan sesuai aturan.
Pernyataan ini sekaligus meluruskan informasi yang beredar dan menutup spekulasi mengenai ancaman pemecatan terhadap Argi Budiansyah.
Hingga kini, perusahaan menegaskan bahwa proses investigasi belum menghasilkan keputusan apa pun terkait sanksi berat bagi petugas.
Dengan klarifikasi ini, PT KAI Commuter berharap masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi. Kasus hilangnya tumbler ini masih dalam proses evaluasi, sementara perusahaan menegaskan komitmennya menjalankan prosedur kepegawaian secara profesional.
KAI juga meminta pengguna layanan untuk tetap berhati-hati menjaga barang pribadi demi kenyamanan bersama.***
