Mengerti.id - Publik heboh dengan perdebatan soal kembar mayang dalam proses midodaren hingga temu manten adat Jawa.
Konon memiliki arti dan maksud berbeda pada saat posisi kembar mayang pengantin diangkat dan tidak diangkat.
Perdebatan tersebut terus terjadi dan 'geger' di media sosial tentang kembar mayang diangkat dan tidak diangkat pasca pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita yang disorot banyak orang.
Baca Juga: Malam Pertama! Denny Caknan dan Bella Bonita Bagikan Video Membagongkan, Inpo Shampo
Satu pendapat menyebutkan, jika posisi kembar mayang diangkat hingga diatas bahu oleh pembawa atau pendamping pengantin, menunjukkan mempelai masih perjaka dan perawan.
Kemudian jika posisi kembar mayang tidak diangkat dan dibawa pendamping pengantin hanya sebatas perut, maka mengandung arti bahwa mempelai sudah tidak perjaka dan tidak perawan.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa jika posisi tinggi kembar mayang tidak melebihi perut, maka mempelai perempuan sudah dalam kondisi hamil.
Nah sahabat Mengerti.id, jangan sampai salah arti, mari kita kupas tuntas apa itu kembar mayang dan filosofinya menurut salah satu sumber pakar adat kejawen dari Blitar, Mbah Moenoto berikut ini.
Baca Juga: Sah! Denny Caknan Selebrasi Siu ala Ronaldo Usai Ijab Kabul, Bella Bonita Resmi Jadi Istri
Apa Arti Kembar Mayang dalam Adat Jawa?
Arti kembar mayang dalam adat jawa adalah simbol menyatunya dua insan antara mempelai pria dan wanita untuk membina rumah tangga pada satu tujuan yang sama, kebahagiaan.
Dalam proses midodareni hingga acara puncak temu manten, kembar mayang akan selalu mengiringi kedua mempelai.
Kembar berarti dua, dan mayang diambil dari nama bunga pohon pinang yang memiliki aroma sangat harum pada saat mekar.
Kedua orang yang menyatukan hati dalam sebuah pernikahan diharapkan akan berkembang menjadi keluarga yang menebarkan kebaikan dan manfaat bagi sekitarnya.