Mengerti.id – Culture shock atau gegar budaya bisa diartikan sebagai perasaan seseorang yang kaget ketika harus berhadapan dengan lingkungan dan budaya yang baru.
Di media sosial, banyak sekali kreator yang membagikan pengalaman culture shock-nya ketika berada di kota atau negara lain. Salah satunya adalah akun TikTok @daffarizqiyana yang kaget dengan “budaya” Ojek Online (ojol) di Kota Bandung.
Sang kreator membagikan pengalamannya naik ojol di Bandung yang ternyata berbeda saat dirinya berada di Ibu Kota, Jakarta.
Banyak faktor yang membuat kreator ini terkejut ketika memesan ojol di Bandung, di mana tidak ia temukan ketika order layanan ini di Jakarta.
Baca Juga: Culture Shock Kuliah di China yang Dialami Mahasiswa Asal Indonesia, Ada yang Berujung Trauma!
1. Penjemputan yang cepat
Kreator TikTok ini mengatakan bahwa driver ojol Bandung terbilang cepat saat proses penjemputan. Bahkan, @daffarizqiyana mengatakan hanya butuh waktu dua menit untuk sang pengemudi sampai di lokasi penjemputan.
Biasanya, pihak aplikator memang memberikan estimasi waktu penjemputan yang beragam. Rata-rata, penumpang harus menunggu hingga lima menit untuk sang driver sampai di lokasinya.
Mengingat pihak aplikator seperti Gojek dan Grab memberikan sistem ‘siapa yang terdekat’ untuk layanan order Go-ride dan juga Grab-bike.
Estimasi penjemputan pun terkadang tak sesuai, hal ini karena banyak faktor lain yang harus dihadapi driver di lapangan, seperti macet dan juga jalan yang ditutup.
Baca Juga: Kisah Orang Medan yang Alami Culture Shock Saat Tinggal di Jogja, Pernah?
2. Driver-nya ramah banget, bisa ngobrol sepanjang jalan
Keramahan dari pengemudi ojol memang menjadi salah satu hal yang sangat diapresiasi oleh para penumpang. Driver yang ramah tentu akan mendapatkan nilai plus dan kadang uang tips dari para customer.
Bagi @daffarizqiyana, driver ojol di Bandung terbilang ramah-ramah. Mereka sangat asik ketika diajak ngobrol selama perjalanan.