Mengerti.id – Di media sosial tersebar sebuah video bocah yang diduga gangster dihajar oleh warga berdurasi 2 menit 20 detik yang diunggah oleh salah satu akun Twitter @Irwan2yah1.
Bukan tanpa alasan jika masyarakat main hajar terhadap gangster motor yang memang sering meresahkan warga Bandar Lampung. Mereka pun tega membacok dan bahkan memukuli korbannya.
Menariknya, terdapat dua pandangan terkait aksi main hakim sendiri. Banyak dari warga yang setuju, namun tak sedikit pula yang mengutuk tindakan kekerasan ini.
Baca Juga: Culture Shock WNA Korea Selatan Tentang Menu di Indonesia, Hari Jisun dan Keluarga Sampai Kaget!
Bagi sebagian orang, aksi main hakim sendiri memang lebih sering dipilih jika bertemu penjahat dengan kasus yang terbilang berat. Salah satunya adalah bocah-bocah gangster motor ini yang terkadang dengan tega membacok korban.
“Begini kalau warga yang menangkap, sudah compang camping pakaian pelaku,” tulis akun @Irwan2yah1 seperti yang dikutip Mengerti.id pada 19 Januari 2023.
Tak sedikit pula netizen yang menganggap aksi main hakim sendiri sebagai salah satu solusi untuk memberikan efek jera kepada para penjahat.
“Gangster begal asik banger di giniin liatnya,” tulis akun @kevin**
“Mau kasian tp kelakuannya subhanallah walhamdulillah,” tambah akun @sipe**
Baca Juga: Apa Itu Lab Banana? Pisang Bergerak yang Viral di TikTok
“Kasian sebenarnya cuy, cuman kalo masalahnya ampe ngebacok orang mah yg kek gini pantes dipukulin biar sadar. Beruntung cuman ditendangin doang, ditabok helm, dari pada lu dibacokin balik ama warga. Untungnya ada pak polisi loh, kalo enggak mah abis lu bang, semoga sar yee bang,” tambah akun lainnya.
Tentunya masih banyak komentar yang mendukung aksi-aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga. Pola yang dipakai oleh netizen karena memang para gangster motor yang tega membacok orang ini harus diberi efek jera.
Namun, ini menjadi menarik ketika padangan pro aksi kekerasan dan main hakim sendiri dibenturkan dengan opini mereka yang kontra.
Sebagian orang ini beranggapan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh warga merupakan sesuatu yang salah dan seharusnya tidak dilakukan.