Melalui Program FABA PLN, Warga Binaan Lapas Nusakambangan Raih Keterampilan untuk Mandiri

photo author
- Jumat, 12 September 2025 | 14:38 WIB
Warga Binaan Lapas Nusakambangan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN. (PLN)
Warga Binaan Lapas Nusakambangan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN. (PLN)

Mengerti.id - Sebuah harapan baru tumbuh bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Nusakambangan yang sebagian hidupnya telah dihabiskan di balik jeruji besi.

Lewat Program Nusakambangan Berdaya, kini para narapidana di Lapas Nusakambangan terampil mengolah limbah pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala menjadi barang bernilai ekonomi, seperti batako, paving block, roaster, dan buis beton.

Salah satu warga binaan Lapas Terbuka, Nusakambangan, yang bernama Hasanudin, menceritakan awal mula dirinya bisa ikut dalam program inisiasi PLN dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) ini.

Hasanudin mengaku sangat antusias setelah mengetahui tentang program Program Nusakambangan Berdaya.

"Awalnya, kami ditawari oleh Lapas, siapa saja yang mau ikut pelatihan. Saya tertarik, akhirnya mendaftar. Kemudian kami mengikuti pelatihan selama kurang lebih satu bulan, mulai dari nol sampai bisa menjalankan mesin press batako ini," ujar Hasanudin sumringah.

Seorang arga binaan Lapas Nirbaya, Nusakambangan, yang bernama Rizal juga menuturkan hal yang sama. Rizal yang kini didapuk menjadi salah satu operator mesin press bersyukur bisa mengikuti program pengolahan FABA ini dan ingin menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

"Saya bersyukur bisa mengikuti program ini. Mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat, menjadi bekal saya untuk mandiri saat kembali ke masyarakat," ucapnya.

Warga binaan Lapas Nirbaya lainnya, yang bernama Danang Fitriansyah, mengaku awalnya tak memiliki keterampilan apapun. Namun dalam waktu kurang dari sebulan, kini dirinya sudah mampu memproduksi batako secara mandiri.

“Sebelumnya saya tidak mengerti sama sekali. Setelah ada pembinaan dan pembelajaran, ilmu dan keterampilan saya bertambah. Terima kasih kepada Bapak Menteri IMIPAS dan PLN atas kesempatan ini,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Sementara itu, Riko Purnama Candra selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan, mengatakan bahwa program yang dihadirkan oleh PLN ini bukan hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri warga binaan.

"Kita sudah melakukan pelatihan yang kita berikan kepada warga binaan sebanyak 30 orang untuk saat ini dan itu dilatih oleh pihak PLN. Alhamdulillah para warga binaan kami cepat sekali menangkap, antusias, dan bersemangat karena ini hal yang baru dan bisa menimbulkan rasa percaya diri nanti pada saat kembali ke masyarakat," ucap Riko.

Untuk kedepannya, Riko Purnama Candra juga berharap bahwa program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang luas bagi warga binaan.

"Harapan kami kegiatan ini bisa berjalan secara berkesinambungan, sehingga mereka bisa produktif dan bisa menghasilkan, memiliki keterampilan, dan kemampuan-kemampuan untuk bisa hidup secara mandiri sebagai nanti bekal pada saat kembali pulang ke keluarga," tambahnya.

Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN mengatakan pemanfaatan FABA menjadi produk bernilai tambah merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan aspek Enviromental, Social, and Governance (ESG).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X