Perlukah Peningkatan Riset Terkait Sesar Aktif Untuk Perkuat Mitigasi Gempa? Ini Kata Pakar Gempa Bumi

photo author
- Jumat, 23 Desember 2022 | 22:11 WIB
Ilustrasi. Simak penjelasan pakar gempa terkait seberapa perlu peningkatan riset berkaitan sesar aktif untuk perkuat mitigasi gempa. (Pixabay.com/Tumisu)
Ilustrasi. Simak penjelasan pakar gempa terkait seberapa perlu peningkatan riset berkaitan sesar aktif untuk perkuat mitigasi gempa. (Pixabay.com/Tumisu)

Mengerti.id - Belakangan ini beberapa daerah di Indonesia sering mengalami gempa dengan kekuatan yang cukup bervariasi.

Hal ini tentunya juga memerlukan mitigasi agar masyarakat dan pihak terkait dapat mempersiapkan apapun yang berhubungan dengan upaya penanggulangan sebelum dan setelah gempa.

Untuk memperkuat upaya mitigasi gempa inilah, publik pun mempertanyakan apakah perlu adanya peningkatan riset terkait sesar aktif yang sangat berhubungan erat dengan terjadinya gempa. Salah satu pakar ahli pun mencoba menjelaskannya.

Baca Juga: BMKG Urai Penyebab Gempa Bumi yang Guncang Karangasem Bali: Korban Jiwa Nihil

Danny Hilman Natawidjaja selaku pakar gempa bumi dan tsunami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional mengatakan meningkatkan riset dalam hal mempelajari, memahami, dan mengungkap karakteristik sesar aktif di Indonesia adalah sesuatu yang dapat memperkuat mitigasi gempa.

“Tidak mudah memetakan seluruh sesar aktif di Indonesia karena jumlahnya ratusan. Walaupun sudah cukup banyak yang sudah kita petakan sumber-sumber gempa itu, tapi masih banyak yang belum kita petakan,” kata Danny, seperti dikutip Mengerti.id dari Antara News pada Jumat, 23 Desember 2022.

Dalam kegiatan diskusi yang dilaksanakan di Jakarta, Danny menjelaskan jika penelitian yang berhubungan dengan sumber gempa memang perlu sekali ditingkatkan.

Hal ini dilakukan untuk memperbarui peta sumber dan bahaya gempa di Indonesia terkait letak sesar aktif yang baru teridentifikasi.

Baca Juga: Sesar Cugenang: Fakta-Fakta Menarik dari Temuan Baru BMKG Terkait Gempa CIanjur

Danny menyatakan jika dalam memetakan sesar aktif perlu dilakukan dengan seakurat mungkin. Selain itu, perlunya sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dengan ahli lintas bidang keilmuan disertai institusi terkait.

Dengan adanya riset, diharapkan pemetaan akurat yang dilakukan bisa membuat pihak-pihak terkait mengetahui lokasi sumber gempa, perkiraan besar kekuatan gempa dari sesar aktif serta perulangan dari gempa tersebut.

Adanya informasi dari riset tersebut akhirnya bisa menjadi perkiraan resiko mitigasi bencana yang bisa disiapkan dengan lebih baik.

Danny pun memberikan contoh saat gempa besar yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022. Pada gempa itu ternyata tidak terjadi dari jalur sesar yang dipetakan melainkan dari sesar aktif baru dan belum terpetakan.

Baca Juga: Patahan Cugenang Penyebab Gempa Cianjur 5,6 SR, Zona Bahaya Patahan Lewati 9 Desa yang Harus Dikosongkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X