Dan perlu diketahui juga bahwa, setiap langkah dan perbuatan manusia selalu dalam pengawasan Allah SWT, dan tindakannya akan diketahui oleh Rasulullah SAW melalui wahyu yang Allah turunkan.
Jika berperilaku baik dan taat kepada Allah, akan dihargai dan dipuji oleh orang-orang di dunia, dan akan mendapatkan pahala di akhirat.
Namun, jika berbuat maksiat, akan mendapat celaan di dunia dan siksaan di akhirat.
Tafsir Al-Misbah Quraish Shihab
Profesor Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa ayat 105 Surah At-Taubah menyatakan perintah untuk beramal saleh setelah Allah menerima taubat.
Manusia diingatkan bahwa meskipun taubat telah diterima, waktu yang telah terbuang harus diganti dengan amal baik agar kerugian tidak terlalu besar.
Ayat ini juga menekankan pentingnya mawas diri dan mengawasi amal, karena setiap amal memiliki hakikat yang terbuka bagi Allah, Rasul, dan mukmin.
Tafsir Ibnu Katsir
Dalam tafsir Al-Qur'an al-Azhim, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini menginstruksikan manusia untuk berusaha dan bekerja.
Allah SWT, Rasul, dan orang beriman akan melihat semua amal perbuatan yang dilakukan, dan manusia akan dikembalikan kepada Allah SWT, Yang Maha Mengetahui hal gaib dan nyata.
Mujahid menjelaskan bahwa ayat ini merupakan ancaman bagi mereka yang melanggar perintah Allah.
Hari kiamat digambarkan sebagai hari di mana segala rahasia akan terbongkar, dan hukuman akan diberikan sesuai dengan amal perbuatan masing-masing.
Semua amal akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, oleh karena itu, marilah bekerja dengan semangat dan dedikasi untuk mendapatkan ridha-Nya.
Contoh sikap dan perilaku yang menggambarkan pengamalan terhadap Surat At-Taubah Ayat 105:
1. Menjadikan segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.