Mengerti.id - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang istimewa. Allah telah menyebutkan dalam Alquran, ada 4 bulan Hijriyah yang dimuliakan dan diistimewakan oleh Allah.
Empat bulan yang dimaksud adalah Muharram, Rajab, Dzulqaidah dan Dzulhijjah. Lalu, mengapa bulan ini menjadi mulia? Apa keistimewaan bulan Dzulhijjah ini? Mengapa harus memperbanyak amal di bulan ini?
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah Menurut Ibnu Rajab
Ibnu Rajab menyebutkan dalam kitab Fathul Bari juz 2 halaman 460, Bulan Dzulhijjah menjadi istimewa karena merupakan tempat berkumpulnya ibadah-ibadah pokok yang tidak ada di bulan lainnya, yaitu sholat, puasa, sedekah, dan haji.
Pada bulan-bulan lain terdapat juga pokok ibadah, tetapi tidak ada ibadah haji di sana. Sedangkan ibadah haji adanya hanya di bulan Dzulhijjah. Karena itu bulan ini menjadi istimewa.
Dalam kesempatan lain, Ibnu Rajab mengatakan: "Kesunnahan-kesunnahan di 10 hari pertama bulan Rajab mengungguli kesunnahan di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan." (Fathul Bari halaman 54)
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal ibadah di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah ini. Apa saja amalan yang dianjurkan?
Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah, Lengkap dengan Doa Berbukanya
Amalan 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah
1. Berzikir
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-An'amAl-An'am ayat 28: "Dan agar mereka berzikir pada Allah di hari-hari yang diketahui."
Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama berpendapat bahwa kata 'hari-hari yang diketahui' di sini adalah sepuluh hari awal dari bulan Dzulhijjah.
Ibnu ‘Abbas juga berkata, “Berzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan, yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.
Dari keterangan ini maka umat islam memperbanyak berzikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Berikut salah satu dzikir yang dapat dibaca: