Mengerti.id - Menulis bacaan Bismillah 113 kali pada awal Muharram merupakan salah satu amalan yang dianjurkan ulama.
Amalan menulis Bismillah dengan jumlah 113 kali saat memasuki bulan Muharram biasa dilakukan sebagian umat Islam di Indonesia, khususnya kalangan santri.
Tentang menulis Bismillah sebanyak 113 kali ini disebutkan di dalam kitab Hasyiyah 'Ala Mukhtashar Ibni Abi Jamrah karya Syaikh Muhammad bin 'Ali.
Baca Juga: Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Muharram
Syaikh Muhammad bin 'Ali menyebutkan keterangan yang dinukil dari kitab Ash-Shirathal Mustaqim Fi Khawashi Bismillahir Rahmanir Rahim karya Syaikh Ibnu 'Iraqiy sebagai berikut.
أن من كتب فى ورقة فى أول يوم من المحرم البسملة مائة وثلاث عشرة مرة وحملت لم ينل حاملها مكروه هو وأهل بيته مدة عمره
Artinya: "Barang siapa menulis Basmalah (bacaan Bismillahirrahmanirrahim) pada kertas di hari pertama bulan Muharram sebanyak 113 kali dan kemudian dibawa, maka sepanjang umur dia beserta keluarganya tidak akan mendapati hal yang dibenci".
Berdasarkan keterangan tersebut, khasiat amalan ini insyaallah orang yang mengamalkannya beserta keluarga tidak terkena hal yang dibenci sepanjang hidup.
Hal yang dibenci itu, misalnya, bisa berupa kemalingan, kebakaran, kecelakaan, terkena wabah penyakit, dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana tata cara mengamalkannya dan kapan waktu menulisnya?
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Sambutan Acara Syukuran Usai Laksanakan Ibadah Haji, Dijamin Singkat dan Jelas
Sesuai keterangan dalam kitab tadi, waktu menulisnya pada awal bulan (tanggal 1) Muharram. Sedangkan tata cara mengamalkannya mudah saja, yaitu menuliskan kalimat Basmalah di atas kertas sebanyak 113 kali lalu dibawa.
Adapun tulisan kalimat Basmalah (bismillahirahmanirrahim) dalam teks Arab sebagai berikut:
بسم الله الرحمن الرحيم
Tentang jumlah yang dipilih sebanyak 113 (seratus tiga belas) kali itu juga memiliki rahasia atau alasan tersendiri di baliknya.
