Mengerti.id - Surat Al Fathir merupakan salah satu surat yang digolongkan sebagai surat Makiyyah. Surat Makiyyah adalah surat yang diturunkan di Kota Mekkah.
Surat Al Fathir adalah surat yang ke-35 dalam Al Qur’an yang terdiri atas 45 ayat. Pada Ayat ke-37 surat Al Fathir menjelaskan tentang keadaan para penghuni Neraka yang sedang meminta tolong.
Berikut terjemahan Tafsir Surat Al Fathir ayat 37 beserta penjelasanya.
Baca Juga: Bacaan Arab, Latin dan Arti Laqod Jaakum, Ayat Surat At-Taubah yang Penuh Makna
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم
مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ
Wa hum yaṣṭarikhụna fīhā, rabbanā akhrijnā na'mal ṣāliḥan gairallażī kunnā na'mal, a wa lam nu'ammirkum mā yatażakkaru fīhi man tażakkara wa jā`akumun-nażīr, fa żụqụ fa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīr
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.
Baca Juga: Kisah Imam Al Hasan Al Bashri, Keutamaan Istighfar, dan Surat Nuh Ayat 10-12
Penjelasan
Tafsir surat Al Fathir mengisahkan tentang keadaan orang telah memasuki neraka. Para penghuni neraka yang malang tersebut mulai timbul rasa penyesalan yang hadir dalam diri mereka.
Sayangnya sekeras apa pun mereka meminta hal tersebut tidak akan menjadi nyata , sebab mereka telah menjalani kehidupan mereka di dunia, sekarang pintu kesempatan itu tidak akan terbuka lagi, dan mereka akan kekal selama-lamanya di dalam neraka.
Perbuatan apa yang menjadikan mereka sebagai penghuni neraka yang kekal? Para ulama mengatakan seseorang yang jatuh ke dalam neraka dan kekal selama-lamanya jika orang tersebut melakukan perbuatan Syirik dan dosa besar lainnya.