وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” (QS. At-Tahrim: 12)
Baca Juga: Doa Hari Jumat Pagi Sesuai Sunnah Nabi, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Allah menganugerahi karamah kepada Maryam, dimana Nabi Zakaria Alaihissalam yang merupakan salah satu pengasuh Maryam menyaksikan adanya buah-buahan musim dingin di saat musim panas, dan menemukan buah-buahan musim panas di saat musim dingin di dalam Mihrab Maryam.
Allah juga menganugerahkan kepada Maryam untuk mengandung Nabi Isa tanpa melalui proses pernikahan, namun hal tersebut mendapat cemoohan dari Bani Israil.
Bani Israil menuduh Maryam telah melakukan perbuatan yang tidak senonoh sehingga kemudian dia harus diusir dari kampungnya sendiri.
Menurut pendapat mayoritas ulama, Maryam itu hamil selama sembilan bulan seperti kebanyakan wanita.
Baca Juga: Doa Mengusir Semut: Arab, Latin dan Terjemahan
Tentang kehamilan Maryam disebutkan dalam ayat,
فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS. Maryam: 22).
Maryam Binti Imran melahirkan Nabi Isa dalam keadaan seorang diri tanpa ada yang menemani di dekat pohon kurma, dikisahkan sebagaimana dalam Al Qur’an:
فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan“.” (QS. Maryam: 23).
Baca Juga: 5 Doa Ketika Hujan yang Harus Diamalkan agar Mendapat Rahmat