"Pak P****** sedang dinaikkan derajatnya, beliau sedang diuji kesabaran terhadap banyak fitnah yang dilimpahkan ke beliau. Jangan biarkan dia sendirian, mari bersama kita kawal kemenangan p****** g***** satu putaran, Dirty Vote, KALAHkan Tukang FITNAH," kata The Last El Sulfat dikutip Mengerti.id pada Senin, 12 Februari 2024.
Meski demikian, tujuan utama penayangan film Dirty Vote bagi Dandhy Laksono dan tiga pakar hukum tata negara, bukan bertujuan untuk menjatuhkan salah satu paslon, melainkan memaparkan data dan fakta yang ada selama proses pemilu 2024.
Selain itu, tentunya film ini mampu menjadi edukasi bagi masyarakat, untuk lebih bijak dalam memilih kandidat terbaik untuk menjamin keberlangsungan demokrasi.
Di akhir film Dirty Vote pada akun YouTube Dirty Vote dalam menit 1 jam 54 menit 36 detik sampai 1 jam 54 menit 48 detik, Bivitri menyampaikan kesimpulan terakhirnya.
"Karena itu, untuk menyusun dan menjalankan skenario kotor seperti ini, tak perlu kepintaran atau kecerdasan. Yang diperlukan cuma dua, mental culas dan tahan malu." pungkas Bivitri sebagaimana dikutip Mengerti.id dari akun YouTube @DirtyVote pada Senin, 12 Februari 2024.
Sampai sekarang, Senin 12 Februari 2024, hastag #DirtyVote masih trending hingga saat ini.***