Mengerti.id - Frasa SD Inpres menjadi perbincangan di linimasa Twitter oleh netizen Indonesia belum lama ini.
Hal tersebut disebabkan oleh pernyataan Presiden Joko Widodo seputar kualitas bangunan IKN yang tidak boleh dibandingkan dengan gedung sekolah yang populer di zaman orde baru itu.
Pernyataan itulah yang membuat SD Inpres menjadi frasa yang trending di Twitter.
Baca Juga: Nana Mirdad Trending di Twitter setelah Pamer Paspor, Bikin Netizen Salfok
Presiden Joko Widodo belum lama ini menyinggung tentang keterlibatan tenaga kerja asing di Ibukota Nusantara (IKN).
Di mana tenaga kerja asing yang akan digunakan berjumlah terbatas dan hanya bertindak sebagai pengawas dalam proyek pembangunan saja.
“Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Kalau hanya 1-2 orang yang mengarahkan, yang bisa mengontrol, mengawasi supaya hasilnya kualitas baik kenapa tidak,” komentar Jokowi, sebagaimana dikutip Mengerti.id dari situs antaranews.com pada 17 Juni 2023.
“Ndak ndak, ya karena kita ingin menaikan level kualitas kita, jangan sampai nanti hasilnya kayak SD Inpres, mau,” lanjutnya menampik anggapan menggunakan tenaga kerja asing untuk menarik investor luar negeri.
Baca Juga: Wisuda Tingkat KB hingga SMA Disebut sebagai Ajang Gengsi Sekolah yang Membebani Orang Tua
Perbandingan kualitas IKN dan SD Inpres tersebut menjadi bahan perbincangan dunia maya. Banyak yang menyayangkan ucapan dari Presiden itu.
SD Inpres merupakan salah satu upaya pemerintah era orde baru untuk memberantas buta huruf dengan mendirikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia.
Pembangunan sekolah tersebut dimulai sejak tahun 1970 an ketika periode pertama Presiden Soeharto berkuasa.
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 10 Tahun 1973 didirikanlah berbagai gedung untuk kegiatan belajar mengajar di pelosok daerah atau pinggiran perkotaan.
Pembentukan Sekolah Dasar Inpres menyasar kalangan masyarakat yang memiliki pendapatan ekonomi rendah.