Mengerti.id – Indonesia terkenal akan keanekaragaman budayanya. Meskipun sama-sama warga Indonesia, kita bakal mengalami culture shock atau gegar budaya ketika berkunjung ke kota atau daerah lain.
Pengalaman culture shock ini juga dialami oleh pemilik akun TikTok @halimharish, orang Jawa yang bekerja dan tinggal di Medan.
Kisah culture shock di Medan versinya ketika membeli telur di warung sembako. Dia berniat untuk membeli telur setengah kilo.
Baca Juga: 7 Culture Shock Saat Tinggal di Malang, Mulai Cuaca hingga Makanan
“Nah, waktu di Jawa kalau beli telur itu biasanya kiloan. Bu setengah kilo, satu kilo, gitu kan. Nah, beda waktu di Medan” Ungkap @halimharish memulai cerita pada video yang diunggahnya pada 6 September 2022.
“Jadi awal-awal di Medan kan beli telur gitu ya, di kedai gitu diwarung. Nah, bilang sama ibunya, bu mau beli telur.” Lanjutnya.
Kemudian ia mengatakan jika ingin membeli telur setengah kilo saja. Mendengar ucapan tersebut, penjual warung malah bingung. Bahkan penjual menanyakan kembali, maksud pertanyaan dari akun @halimharish.
“abang mau beli telur apa beli gula?” Tanya penjual warung.
Tidak lama kemudian, sang penjual warung yang merupakan orang Medan baru sadar jika pembelinya kali ini adalah Orang Jawa.
Baca Juga: Culture Shock Kerja di Bandung Edisi Pesan Ojol, Beda dengan di Jakarta
“bang ini bukan di jawa, kalau di sini per butir”. Ungkap penjual warung yang menjelaskan jika penjualan telur di Medan bukan hitungan kilo, melainkan per butir.
Pengalaman tersebut membuat @halimharish malu dan senyum-senyum sendiri jika mengingatnya.
Selain telur, ada pula culture shock lain ketika berada di Medan bagi Orang Jawa. Pertama, saat beli martabak murah artinya kamu akan membeli martabak berukuran kecil.
Saat berkunjung ke warteg dan berniat memesan es teh, kamu bisa mengucapkan es mandi kepada penjual.
