Mengerti.id – Program Petani Milenial karya Pemda Jawa Barat memang dirancang untuk membuat banyak anak muda ingin terjun ke bidang pertanian.
Semuanya dipikirkan matang-matang, agar mampu menarik minat anak muda untuk mau berkarir di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Pun dengan ke mana nantinya mereka akan memasarkan produknya.
Tapi, Petani Milenial kini sedang diterpa isu tak sedap. Beberapa dari peserta program ini mengungkapkan kekecewaannya karena dinilai sangat berantakan. Apakah rumor ini benar?
Digarap matang agar tak sampai gagal
Di akun Instagram-nya sendiri, @petanimilenialjabar program ini dibungkus dengan manis dan terlihat menghasilkan banyak hal positif kepada para pesertanya.
Program ini menawarkan banyak fasilitas untuk mereka yang ingin mencicipinya, seperti bimtek, pelatihan, pemagangan, pemasaran, sertifikasi, dan pendanaan dari BJB.
Bahkan, penyerahan fasilitas kepada Petani Milenial secara langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi program Petani Milenial, pasalnya Ridwan Kamil memang identik memiliki kedekatan dengan anak muda Indonesia.
Baca Juga: Tak Pedulikan Isu Pindah Agama, Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Tetap Bagikan Momen Romantis
Pun dengan pemasaran, beberapa gerai sudah dibuka di beberapa tempat di Jawa Barat seperti Mall Cihampelas Walk, Mall Botani Square, dan Stasiun Bandung.
Perihal dana, Petani Milenial mendapatkan suntikan dari banyak stakeholders, salah satunya adalah Bank BJB yang memberikan modal hingga Rp1 triliun.
Dilansir Mengerti.id dari website resminya, Petani Milenial kini memiliki ribuan petani yang terbagi di beberapa komoditi seperti kopi, ikan nila, padi, dan lainnya.
Baca Juga: Viral! Ferdinand Sinaga Kejar Pelaku Pelempar Batu Bus Persis Solo
