Mengerti.id - Tinggal menghitung hari umat Muslim akan kembali dipertemukan oleh tamu Istimewa yaitu Ramadhan 2023 atau Ramadhan 1444 Hijriyah.
Pada bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah inilah umat Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa wajib satu bulan penuh.
Di dalam bulan suci ini jugalah umat muslim berlomba-lomba melaksanakan amal kebaikan.
Baca Juga: Profil Biodata Degan Septoadji: Umur, Agama Chef Juri Tamu di MasterChef Indonesia 10
Lantas kapankah awal Ramadhan 2023?
Dalam syariat Islam ada tiga metode yang digunakan untuk menetapkan setiap awal bulan qamariyah, termasuk bulan Ramadhan.
Ketiga metode tersebut adalah hisab,ru'yah, dan istikmal.
Di Indonesia sendiri ada dua metode yang populer digunakan untuk menentukan awal Ramadhan yakni metode hisab dan rukyatul hilal.
Kedua metode tersebutlah yang menjadi salah satu sebab adanya perbedaan penentuan awal Ramadhan di Indonesia.
Baca Juga: Doa Malam Sebelum Tidur Kristen Protestan, Menutup Hari dengan Ucapan Syukur dan Mohon Perlindungan
Berikut 2 metode yang sering di gunakan di Indonesia untuk menentukan awal Ramadhan:
1. Hisab
Hisab merupakan metode penentuan awal Ramadhan berdasarkan perhitungan Astronomis.
Metode ini meyakini adanya hilal meski tidak terlihat dengan mata telanjang selama memenuhi syarat-syarat tertentu.