Mengerti.id - Dalam tradisi NU, sebelum pembacaan khutbah diawali dengan pembacaan Muroqi atau yang disebut juga dengan Bilal sholat Jumat.
Muroqi atau Bilal sholat Jumat adalah seruan untuk mendengarkan khutbah Jumat dengan menyampaikan sebuah hadits tentang keharusan mendengarkan khutbah.
Bilal sholat Jumat hukumnya tidak wajib. Namun dalam tradisi NU, Bilal Jumat berfungsi untuk mengingatkan jamaah agar mendengarkan khutbah secara seksama.
Di beberapa masjid di Indonesia, bacaan Bilal sholat Jumat terkadang berbeda-beda setiap masjid. Hal itu disebabkan karena tidak ada panduan khusus mengenai bacaan Bilal sholat Jumat yang diatur oleh ulama.
Baca Juga: Hukum Sholat Jumat Bagi Perempuan Menurut Madzhab Syafi'i
Bacaan Bilal sholat Jumat hanyalah inisiatif dari ulama salaf ketika melihat banyaknya jamaah yang tidak memahami hukum mendengarkan khutbah.
Dengan adanya Bilal Jumat setidaknya orang-orang bisa menyadari pentingnya mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib.
Lalu seperti apa bacaan Bilal sholat Jumat versi NU? Berikut bacaanya lengkap dengan panduannya yang dikutip Mengerti.id dari Buku Diklat Ubudiyah.
Baca Juga: 3 Keutamaan Mendengarkan Khutbah Jumat yang Jarang Diketahui
Panduan Bilal Sholat Jumat NU
1. Adzan Pertama
Saat masuk waktu dzuhur, bilal mula-mula mengumandangkan adzan pertama seperti biasanya. Adzan pertama ini sebagai penanda masuknya waktu dzuhur.
2. Sholat Qobliyah Jumat
Setelah adzan pertama dikumandangkan, bilal maupun jamaah yang lain melaksanakan sholat qobliyah Jumat.
3. Membaca Muroqi Jumat