Sehingga Raden Qasim diberi julukan oleh masyarakat setempat dengan sebutan Sunan Drajat karena omongan dan doa beliau yang mustajab.
Tanah dimana beliau mengajarkan Agama diberi nama tanah Drajat karena do’a beliau siapa yang kumpul disini Insya Allah derajatnya tinggi.
Tanah Drajat dikepung Desa Banjaranyar, yang asalnya desa njelaq karena ada agama baru (Anyar) yang disebarkan oleh orang Banjar.
Mbah Banjar dimakamkan dipinggir laut sana, Mbah Mayangmadu dimakamkan dibelakang Masjid Walisongo.***