Mengerti.id - Gerak cepat pihak Polrestabes Surabaya dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal Dini Sera Afrianti terus berkembang dengan berbagai fakta baru.
Usai ditetapkannya Ronald Tannur sebagai tersangka dalam kasus tersebut, sosok mendiang Dini Sera Afrianti atau Andini menjadi topik utama pembicaraan publik.
Dini Sera Afrianti alias Andini diketahui merupakan seorang janda muda cantik asal Sukabumi, Jawa Barat.
Ibu tunggal atau single parent ini berusia antara 28 hingga 29 tahun, berasal dari kampung Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Namun dari beberapa keterangan warga kampung setempat, Dini Sera Afrianti sudah 12 tahun lebih tidak pulang kampung.
Pihak keluarga sempat menerima kabar jika Andini bekerja dan tinggal di Surabaya dua bulan lalu sebelum kabar meninggalnya diterima pihak keluarga.
Andini sempat menghubungi pihak keluarga dan menyatakan ingin pulang karena kangen dengan anak semata wayangnya.
Namun sayang, rencana kepulangannya justru terwujud dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Jumat, 6 Oktober 2023 sekira pukul 04.00 WIB jenazah tiba di rumah duka.
Wanita malang tersebut meninggalkan seorang anak perempuan berusia 12 tahun. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan tak jauh dari rumah orangtua-nya.
Netizen juga menyoroti unggahan terakhir Andini di akun TikTok @bebyandine yang seolah-olah memberi pesan tersembunyi.
"Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya, chuakss," tulis @bebyandine dikutip Mengerti.id dari TikTok pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Unggahan tersebut membuat netizen terkejut dengan kata-kata yang benar-benar menjadi kenyataan.