Ulat Sagu
Ulat sagu merupakan larva kumbang penggerek Rhynchophorus Ferrugineus yang mengandung protein hingga lemak bermanfaat.
Ia hidup di batang pohon sagu yang tua melapuk atau sudah tumbang yang memakan zat tepung di bagian dalam batang.
Ulat sagu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak karena mengandung protein tinggi dan bebas kolesterol.
Setiap 100 gram ulat sagu mengandung 181 kalori dengan 6,1 gram protein dan 13,1 gram lemak.
Pohon sagu sendiri banyak dijumpai di Papua. Makanan khas masyarakat Papua pesisir ini sudah dikenal berabad-abad sebagai salah satu menu tambahan di sana.
Berdasarkan hal tersebut, kecil kemungkinan bahwa bekal lauk ulat yang dibawa siswa SD di Bojonegoro adalah ulat sagu.
Baca Juga: Sambut Bulan Inklusi Keuangan, Holding Ultra Mikro Luncurkan SenyuM Mobile
Ulat Turi atau Gendon atau Ulan-Ulan
Ulat turi merupakan larva yang hidup di akar hingga batang pohon turi dan sering disebut dengan nama ulat Gendon.
Di beberapa daerah di Jawa Timur seperti Kediri, Tulungagung, dan Blitar, disebut dengan Ulan-ulan.
Namun di wilayah Surabaya dan sekitar, ulat turi disebut masyarakat setempat dengan nama Wol-wolan.
Berbeda dengan ulat sagu yang memakan pohon sagu tua atau sudah tumbang, ulat turi justru memakan tegakan pohon turi yang masih kokoh berdiri.
Ia membuat lubang-lubang dengan ukuran bermacam-macam sesuai dengan ukuran ulat itu sendiri.