Ucapan tersebut menjadi momen yang paling disorot. Sang pedagang hanya terdiam mendengar kata-kata tersebut, meskipun posisinya sudah terlihat berusaha keras mencari nafkah.
Ucapan pendakwah tersebut dinilai mempermalukan pedagang di depan umum hal ini membuat beberapa warganet merasa heran atas aksinya tersebut.
Video tersebut memicu gelombang kritik di media sosial. Banyak yang menyayangkan tindakan pria tersebut yang dianggap tidak mencerminkan adab sebagai seorang tokoh agama.
Beberapa warganet menyatakan bahwa seharusnya seorang ulama memberikan contoh baik dengan mendukung pedagang kecil, bukan malah melontarkan kata-kata kasar yang bisa melukai perasaan.
Namun, ada juga sebagian yang berusaha membelanya, mereka menyatakan bahwa ucapan tersebut hanya bentuk candaan dan tidak bermaksud merendahkan.
Meski demikian, gelombang kritik lebih mendominasi dibanding pembelaan tersebut, bahkan hal ini juga ramai dibahas di kalangan selebriti lainnya.
Ini bukan kali pertama dirinya menjadi sorotan. Sebelumnya, ia juga kerap mendapat perhatian karena pendekatannya yang unik dalam menyampaikan dakwah.
Termasuk memberikan ceramah di tempat-tempat hiburan malam. Pendekatan ini menuai pujian sekaligus kritik dari berbagai kalangan.
Namun, dalam kasus ini, banyak yang menganggap tindakan Gus Miftah berbeda karena langsung menyangkut harga diri seorang pedagang kecil yang sedang berjuang mencari nafkah.***