Suryani, Sosok Kartini Masa Kini yang Sukses Kembangkan Usaha Lewat KUR BRI

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 10:24 WIB
Dengan modal dari PNM Mekaar dan KUR BRI, Suryani membuktikan perempuan juga bisa jadi tulang punggung ekonomi keluarga dan pelaku usaha sukses.
Dengan modal dari PNM Mekaar dan KUR BRI, Suryani membuktikan perempuan juga bisa jadi tulang punggung ekonomi keluarga dan pelaku usaha sukses.

Mengerti.id - Semangat perjuangan Kartini masa kini terus hidup lewat sosok perempuan tangguh yang berjuang demi kesejahteraan keluarga. Salah satunya adalah Suryani, warga Pamulang, Tangerang Selatan, yang berhasil mengembangkan toko kelontongnya hingga menjadi sumber penghasilan utama keluarga.

Suryani memulai usahanya pada 2009 dengan memanfaatkan potensi lalu lintas ramai di depan rumahnya.

“Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” ungkap Suryani.

Berbekal lokasi yang strategis, toko kelontong miliknya menyediakan sembako dan bensin eceran yang laris dibeli oleh warga sekitar dan para pengendara. Seiring waktu, bisnis kecilnya terus berkembang dan mendapat suntikan modal dari berbagai sumber.

Salah satu dukungan yang signifikan datang dari program PNM Mekaar, layanan permodalan ultra mikro khusus perempuan prasejahtera yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro BRI. Melalui program ini, Suryani memperoleh bantuan modal senilai Rp3 juta pada 2023.

“Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ucapnya.

Tidak berhenti di situ, Suryani kembali mengakses pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI senilai Rp50 juta pada akhir 2024.

“Tak lama setelah itu, saya juga mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp50 juta dari KUR BRI pada akhir tahun 2024. Prosesnya juga mudah, sehingga modal bisa saya terima dengan cepat untuk meningkatkan skala usaha. Enaknya lagi, dari pihak BRI juga aktif mendampingi. Jadi, saya diberi tahu bagaimana caranya memutar modal untuk usaha yang menguntungkan, kapan waktu terbaik bayar angsuran agar tidak sampai telat, dan informasi bermanfaat lainnya,” jelas Suryani.

Kini, berkat kerja keras dan dukungan pembiayaan yang tepat, toko kelontong Suryani mampu menghasilkan omzet harian hingga Rp500 ribu. Selain menopang ekonomi keluarga, ia juga mampu menyekolahkan anak-anaknya dari hasil usaha tersebut.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa cerita Suryani merupakan cerminan keberhasilan pelaku usaha ultra mikro dalam memanfaatkan pendanaan yang disediakan BRI.

“BRI terus mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan dan pemberdayaan usaha dimana pemberdayaan itu tidak hanya dengan penyaluran pinjaman saja, namun dilakukan pendampingan usaha dan diajarkan untuk bisa menabung,” kata Hendy.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X