Boy Thohir Tambah 3,1 Juta Saham TRIM, Sebut Prospek Pasar Modal RI Semakin Kuat

photo author
- Kamis, 20 November 2025 | 20:14 WIB
Garibaldi “Boy” Thohir saat berbincang dalam sebuah wawancara, menyinggung optimisme terhadap kinerja Trimegah Sekuritas dan pasar modal Indonesia. (Dok. Youtube Official Boy Thohir)
Garibaldi “Boy” Thohir saat berbincang dalam sebuah wawancara, menyinggung optimisme terhadap kinerja Trimegah Sekuritas dan pasar modal Indonesia. (Dok. Youtube Official Boy Thohir)

Mengerti.id - Pengusaha nasional Garibaldi Thohir atau Boy Thohir kembali menambah kepemilikannya di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). Berdasarkan keterbukaan informasi, Boy membeli total 3.146.700 lembar saham TRIM melalui transaksi di pasar reguler pada Senin–Rabu, 17–19 November 2025.

Boy menjelaskan bahwa aksi pembelian saham ini mencerminkan keyakinannya terhadap perkembangan perusahaan serta kinerja positif Trimegah dalam beberapa kuartal terakhir. Ia juga menilai industri keuangan Indonesia sedang berada dalam momentum yang kuat.

“Saya melihat momentum positif di industri keuangan Indonesia. Trimegah telah menunjukkan transformasi dan peningkatan kinerja yang kuat, dan saya percaya perusahaan serta pasar modal Indonesia memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik,” ujar Boy Thohir dalam keterangannya pada Kamis, 20 November 2025.

Langkah investasi Boy Thohir juga dinilai memperkuat peran lembaga keuangan nasional dalam ekosistem pasar modal. Aksi ini dianggap sebagai sinyal positif bagi meningkatnya partisipasi investor domestik di tengah pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data RTI Business per Jumat, 31 Oktober 2025, Boy Thohir memegang sekitar 34,64 persen saham TRIM atau setara dengan 2,46 miliar lembar saham. Dengan harga saham sekitar Rp700 per lembar, nilai kepemilikan tersebut mencapai kurang lebih Rp1,72 triliun.

Dari sisi kinerja, Trimegah Sekuritas mencatat laba bersih Rp372,5 miliar pada kuartal III 2025. Angka ini meningkat sebesar Rp151,7 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X