Strategi BRI Perkuat Fondasi Bisnis untuk Pertumbuhan Jangka Panjang yang Berkelanjutan

photo author
- Senin, 5 Mei 2025 | 14:37 WIB
Kinerja BRI Triwulan I 2025 catatkan laba Rp13,8 triliun. Strategi baru ditegaskan untuk wujudkan universal banking dan layanan inklusif. (BRI)
Kinerja BRI Triwulan I 2025 catatkan laba Rp13,8 triliun. Strategi baru ditegaskan untuk wujudkan universal banking dan layanan inklusif. (BRI)

Mengerti.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkokoh pondasi bisnisnya di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Hery Gunardi, BRI menegaskan arah strategi jangka panjang yang menitikberatkan pada penguatan fundamental, mulai dari pendanaan, kualitas penyaluran kredit, pengembangan digital, manajemen risiko, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Strategi ini menjadi bagian dari upaya BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan, sehat, dan inklusif, sekaligus menghadapi peluang dan tantangan di berbagai segmen pasar.

Dalam Press Conference Kinerja Keuangan Triwulan I 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 30 April 2025, Hery Gunardi menyoroti bahwa salah satu fokus utama adalah memperkuat struktur pendanaan, terutama lewat peningkatan dana murah atau CASA.

"BRI harus memiliki kekuatan dari sisi pendanaan, khususnya CASA, baik saat ini maupun ke depan. Untuk itu, BRI mengakselerasi pertumbuhan CASA, mulai dari segmen konsumer, UMKM, hingga penguatan perolehan liabilities di segmen wholesale banking. BRI memiliki engine transaksi ritel yang sangat kuat melalui superapps BRImo, yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa strategi penguatan pendanaan juga terintegrasi dengan transformasi digital, optimalisasi jaringan, serta sinergi ekosistem bisnis dalam tubuh BRI Group.

"BRI akan melakukan fine tuning terhadap UI dan UX super apps BRImo. Penguatan produktivitas juga dilakukan melalui pemanfaatan QRIS dan AgenBRILink yang berperan sebagai infrastruktur penting dalam mendukung peningkatan CASA BRI. Selain itu, sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian, PNM, dan lainnya akan terus diperkuat untuk membentuk sinergi yang saling mendukung dan mampu meningkatkan perolehan liabilities, khususnya tabungan dan giro," jelasnya.

Tak hanya fokus pada segmen retail, BRI juga memperkuat layanan digital untuk korporasi melalui platform Qlola. Layanan ini memungkinkan nasabah korporasi mengakses berbagai fitur transaksi dalam satu ekosistem yang terintegrasi. BRI juga mengembangkan produk konsumer seperti KPR dan BRIGuna untuk mendukung diversifikasi kredit di luar sektor UMKM.

Salah satu aspek penting dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan adalah pengembangan SDM. Hery menyatakan bahwa BRI kini fokus menempatkan talenta terbaik pada posisi yang sesuai dengan kapasitasnya.

"Human capital menjadi fokus dari manajemen baru dimana BRI akan menempatkan individu-individu terbaik pada posisi yang tepat, the right man in the right place. Pengembangan human capital tidak hanya dilakukan melalui pelatihan di dalam negeri, tetapi juga melalui program pendidikan lanjutan di sekolah bisnis luar negeri,” ungkapnya.

Manajemen risiko juga menjadi perhatian utama dalam strategi ekspansi BRI. Pendekatan ini dinilai krusial agar seluruh inisiatif tetap berjalan secara hati-hati dan terukur.

"Risk management bukan sekadar fungsi kontrol yang mengatakan tidak terhadap risiko. Justru, pendekatan ini harus menjadi jalan untuk memahami dan mengelola risiko secara tepat agar bisnis tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat," tegas Hery.

Di tengah gejolak global, kinerja keuangan BRI menunjukkan tren positif sepanjang Triwulan I 2025. Laba bersih tercatat sebesar Rp13,80 triliun dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh 5,49% secara tahunan. Kredit yang disalurkan mencapai Rp1.373,66 triliun, di mana 81,97% atau setara Rp1.126,02 triliun disalurkan ke sektor UMKM.

Ke depan, BRI terus memperluas kapabilitasnya menuju model universal banking yang mampu menyediakan layanan lengkap untuk seluruh segmen nasabah.

Sebagai informasi, Hery Gunardi resmi menjabat sebagai Direktur Utama BRI usai diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Senin, 24 Maret 2025, dan menjalankan tugas setelah mendapatkan persetujuan fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X