Mengerti.id– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang di bidang layanan digital dengan menyabet peringkat tertinggi dalam kategori Overall Digital Channel pada ajang Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2025.
Penghargaan ini diberikan oleh Marketing Research Indonesia (MRI) bersama Majalah Infobank atas keberhasilan BRI dalam menyajikan layanan digital yang unggul, adaptif, dan terus berkembang.
Pada penilaian tahun ini, BRI mencatat skor 90,79—naik sebesar 1,72 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan nilai ini mencerminkan upaya berkelanjutan BRI dalam menyempurnakan layanan berbasis teknologi digital guna memenuhi ekspektasi nasabah yang terus berkembang.
Salah satu indikator kunci keberhasilan adalah peningkatan signifikan pada berbagai kanal layanan digital. Layanan pembukaan rekening melalui aplikasi mobile, misalnya, menunjukkan peningkatan skor dari 83,51 pada tahun 2024 menjadi 87,28 di tahun 2025. Digital Branch pun melonjak drastis dari 80,08 menjadi 90,33 poin pada periode yang sama.
Tak hanya berfokus pada inovasi teknologi, BRI juga memperkuat layanan penanganan keluhan (complain handling) melalui pendekatan pelanggan yang cepat tanggap dan solutif.
Hal ini tercermin dari peningkatan skor Call Center menjadi 94,09, naik dari 93,73 tahun sebelumnya, serta skor Chatbot yang mencapai 92,87. Dukungan dari kanal live chat, media sosial, dan email turut memberikan kontribusi besar dalam capaian BRI kali ini.
Keberhasilan ini mencerminkan keseriusan BRI dalam menjaga mutu layanan di seluruh lini interaksi, baik fisik maupun digital. Peningkatan infrastruktur digital dan kualitas pengelolaan nasabah dilakukan secara konsisten untuk memastikan kepuasan dan kenyamanan pengguna.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi BRI untuk terus meningkatkan layanan di seluruh titik interaksi.
"Dengan inovasi digital yang terus dikembangkan, BRI optimistis dapat membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif, memberdayakan komunitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional secara berkelanjutan," tutup Hendy.***