Pemerintah Buka Program Magang Bergaji untuk 100 Ribu Lulusan, 1.600 Perusahaan Sudah Terdaftar

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 07:17 WIB
Program Magang Bergaji dimulai 20 Oktober 2025, menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir tahun, sebagai upaya memperluas lapangan kerja muda Indonesia.
Program Magang Bergaji dimulai 20 Oktober 2025, menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir tahun, sebagai upaya memperluas lapangan kerja muda Indonesia.

Mengerti.id - Pemerintah resmi menggulirkan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi (Magang Bergaji) sebagai bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV 2025, yang bertujuan memperluas lapangan kerja serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja muda. Program ini menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir tahun, dengan dukungan 1.666 perusahaan yang telah membuka 26.181 posisi magang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut arahan langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, guna mempercepat penyerapan tenaga kerja baru dan memperkuat daya saing lulusan perguruan tinggi di sektor industri.

“Per hari ini jumlah perusahaan yang mendaftarkan dan menyiapkan posisi kerja ada 1.666 perusahaan. Posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Pos Indonesia, Cikini.

Program magang ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti oleh 20 ribu peserta yang akan mulai bekerja pada 20 Oktober 2025, sedangkan gelombang kedua akan dibuka bulan November dengan target tambahan 80 ribu peserta.

“Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru, fresh graduate, baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia. Program ini untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor. Peserta magang gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang, dan ini sudah dibuka dan mulai bekerja tanggal 20 Oktober ini,” jelas Airlangga.

“Kemudian bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80 ribu peserta magang.”

Airlangga menegaskan bahwa seluruh peserta akan menerima uang saku bulanan sesuai dengan standar daerah masing-masing, serta dilindungi dengan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan jaminan kematian (JKM).

“Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Selain dunia usaha, sejumlah perguruan tinggi juga ikut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta dan penyusunan kurikulum kerja. Beberapa universitas yang terlibat antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Pancasila.

Airlangga berharap program ini dapat menjadi jembatan transisi bagi lulusan baru menuju dunia kerja formal sekaligus memperkuat ekosistem tenaga kerja nasional yang produktif.

“Program ini diharapkan menjadi katalis bagi penciptaan lapangan kerja baru dan mempercepat integrasi tenaga kerja muda ke pasar kerja yang lebih mapan,” ujarnya.

Program Magang Bergaji merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025, yang juga mencakup BLT tambahan bagi lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat atau sekitar 140 juta warga Indonesia. Seluruh kebijakan ini diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhir tahun.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB
X