ekonomi-bisnis

Melalui Platform Digital LinkUMKM, BRI Hadirkan Ekosistem Pemberdayaan UMKM yang Menyeluruh

Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:42 WIB
LinkUMKM tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM. (BRI)

Mengerti.id - BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM di Indonesia naik kelas. BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh, mulai dari pemetaan kapasitas usaha hingga pendampingan dan pelatihan berbasis kebutuhan melalui platform digital LinkUMKM.

Platform digital LinkUMKM dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM di Indonesia, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka.

Sejak diluncurkan, platform digital LinkUMKM tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM, yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.

Salah satu fitur unggulan dalam platform digital LinkUMKM adalah Self-Assessment Naik Kelas, alat bantu skoring digital yang membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif.

Dengan mengetahui hasil skoring, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan.

Melalui platform digital LinkUMKM, pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.

Hingga akhir Juni 2025, sebanyak 9,9 juta lebih UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern.

Akhmad Purwakajaya selaku Direktur Micro BRI menjelaskan bahwa LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.

“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.

“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.

Tidak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung.

Salah satu fitur pendukungnya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha.

Selain itu, LinkUMKM juga menyediakan fitur Coaching Clinic sebagai ruang konsultasi bisnis yang mempertemukan UMKM dengan para mentor dan coach professional.

Ada juga fitur Etalase, yaitu etalase digital yang memperluas akses pemasaran produk UMKM ke segmen pasar yang lebih luas. Platform ini juga terhubung langsung dengan jaringan Rumah BUMN untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM.

Halaman:

Tags

Terkini

Korea Selatan dan Taiwan Bersatu Hadapi Tarif Chip AS?

Senin, 24 November 2025 | 14:55 WIB