Mengerti.id - Gunung Api Anak Krakatau semburkan erupsi hingga mencapai sekitar 2000 meter di atas puncak.
Berdasarkan Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Kamis, 20 Juli 2023 pukul 08.52 WIB.
Erupsi tersebut terekam memiliki amplitudo maksimum sebesar 61 mm dengan durasi 182 detik.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Kembali Sabtu 13 Mei 2023, Status Siaga!
Ini merupakan kali ketiga dilaporkan melalui postingan Twitter resmi PVMBG @PVMBG_ pada hari ini.
Sebelumnya dilaporkan telah terjadi 2 kali erupsi kurang lebih setinggi 600 m dengan amplitudo maksimum 28 mm dengan durasi 53 detik pada erupsi pertama, pada pukul 10.22 WIT.
Disusul erupsi kedua mencapai ketinggian sekitar 1500 meter pada pukul 08.51 WIB, dengan amplitudo maksimumnya 65 mm dengan durasi 59 detik.
Sontak hal ini menjadi perhatian para warganet sebab pada pukul 14.23 WIB, telah dilihat kurang lebih sebanyak 3779 warganet.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan bernama Andi Suardi memberikan konfirmasi bahwa erupsi telah kembali terjadi pada hari ini.
"Tinggi erupsi teramati sekitar 2000 meter di atas puncak, tepatnya 2157 meter di atas permukaan laut dengan durasi kurang lebih 182 detik atau 3 menit lebih 2 detik," ungkap Andi Suardi dikutip Mengerti.id dari laman Antara News pada Kamis, 20 Juli 2023.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tanaman Hias Teduh untuk Mempercantik Halaman Rumah di Puncak Musim Kemarau 2023
Ia menambahkan erupsi yang telah teramati kali ini berwarna kelabu hingga hitam.
Selain itu memiliki intensitas yang cukup tebal dan terlihat menuju arah barat laut.
Dilansir dari laman Magma Indonesia pada 20 Juli 2023, masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ataupun beraktivitas di sekitar kawasan Gunung Api Anak Krakatau dengan radius 5 kilometer.