Baca Juga: Arti Lima Puluh dalam Bahasa Gaul TikTok yang Viral, Ternyata ini Isyaratnya
Sebagai informasi tambahan, Fatimah Zahratunnisa adalah penyanyi dan penulis lagu-lagu Jepang. Ia pernah berkuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Dalam perlombaan menyanyi tersebut ia menyanyikan lagu Yui yang berjudul ‘Goodbye Days’ dan Ikimonogakari ‘Blue Bird’.
Dikutip melalui Youtube Mata Dunia yang diunggah pada 4 Oktober 2015, penyanyi yang akrab disapa Ica Zahra ini berhasil menyisihkan 11 peserta lainnya dari berbagai penjuru dunia, seperti Amerika Serikat, Brazil, Kuba, Perancis, Italia, Swedia, Chili dan Jerman.
Berkat penampilannya yang mengagumkan, namanya sempat menjadi Trending Topic situs jejaring sosial Twitter di Jepang.
Kini akun Instagram Ica pun telah memiliki follower sebanyak 31.400 dan merilis 4 single yang diunggah di Youtube Music, Spotify, Apple Music, Amazon Music, Line Music, dan AWA.
Baca Juga: Siapa Rinto? Ini Profil Nakes Viral TikTok, Diduga Hina Pasien BPJS dan Problematik
Pengalaman tidak menyenangkan selama berurusan dengan oknum bea cukai inipun berlangsung ketika ia berumur antara 19-20 tahun. Meskipun begitu, Ica tetap tidak pernah melupakan kejadian tersebut.
Terlebih saat ini bea cukai sedang menjadi pusat perhatian masyarakat karena kejadian yang menimpa anak pejabat bea cukai, Mario Dandy.
Penyanyi berusia 28 tahun ini pun mengutarakan alasannya mengapa baru menceritakan kejadian 8 tahun yang lalu di sosial media.
Alasannya karena kabar yang beredar di lini masa tentang bea cukai memicu dendamnya kembali kepada oknum tersebut.
Tak tinggal diam, melalui akun twitter @beacukaiRI pada 20 Maret 2022 kembali membalas curhatannya untuk penanganan lebih lanjut mengenai kasus yang pernah menimpanya tersebut.
Baca Juga: Akhir Damai Mobil Dinas TNI yang Tabrak Kendaraan di Jaksel, Netizen Justru Menjodohkan Mereka
Alih-alih membalas tweet tersebut, Ica pun mengatakan bahwa kejadian tersebut telah selesai dari tahun 2015. Ia pun menawarkan apabila ada penanganan lanjutan, pihak bea cukai dapat mengundangnya bernyanyi dan membayar tarifnya menggunakan mata uang Yen.***
