Benarkah ada Fenomena Scam Turis di Desa Sade, Lombok? Ini Kata Sandiaga Uno

photo author
- Selasa, 20 Desember 2022 | 08:45 WIB
Sandiaga Uno jelaskan dugaan scam di desa Sade Lombok (Instagram/@sandiuno)
Sandiaga Uno jelaskan dugaan scam di desa Sade Lombok (Instagram/@sandiuno)

 

Mengerti.id – Belakangan sedang ramai di TikTok soal turis asing yang mengklaim dirinya di-scam oleh warga Desa Sade, Lombok, NTB.

Cerita berawal dari seorang turis asing yang sedang berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Desa Sade.

Turis ini menanyakan harga kain tenun kepada si penjual, kemudian dijawab harganya 60 ribu rupiah untuk ikat kepala dan 75 ribu untuk kain sarung.

Baca Juga: Trik dan Cara Main Lato-Lato, Mainan Jadul Viral di TikTok

Akan tetapi, tanpa disangka ternyata turis yang bernama Davud Akhundzada merekam dan membuat sebuah pernyataan tentang klaim dirinya di-scam atau ditipu.

Ia mengatakan bahwa kain tenun itu terlalu mahal.

"Ini sungguh aneh. Sungguh sebuah penipuan, saya sudah membenci tempat ini. Saya hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin, karena ini sungguh jebakan turis," ucap Davud dalam video yang diunggah ke akun TikTok @davud_akh, namun kini sudah dihapus.

Video ini tersebar dan menjadi viral di TikTok, bahkan oleh para netizen yang tersinggung langsung mention ke akun Instagram @sandiuno.

Mention ini mendapat tanggapan dari Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Kasus Emil Mario di TikTok: Diduga Menistakan Agama, Sudah Minta Maaf?

“Kemarin banyak yang mention saya di TikTok terkait unggahan wisatawan asing, Davud Akhundzada yang datang ke Desa Wisata Sade, Lombok, dan melakukan tuduhan bahwa pelaku kreatif di desa tersebut melakukan scam atau penipuan” tulis akun Instagram @sandiuno.

Klarifikasi dan pembelaan juga diposting oleh Sandiaga Uno untuk menyanggah kelakuan Davud yang menggiring opini publik agar membenci warga desa Sade.

“Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini ada kesalahan persepsi dan komunikasi. Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade,” kata @sandiuno.

Lalu, sebenarnya apa itu arti scam?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X