Mengerti.id - El Nino menjadi fenomena iklim yang punya pengaruh besar terhadap perkembangan cuaca dan musim di Indonesia sepanjang tahun 2023.
El Nino bahkan membuat pemerintah Indonesia harus menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meminimalisir dampaknya bagi masyarakat.
Meski demikian, dampak fenomena El Nino sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi hampir semua negara di dunia, dengan efek yang berbeda-beda.
Di Indonesia, El Nino menjadi salah satu penyebab kemarau panjang, panas ekstrem, serta menurunnya volume air hujan di tahun 2023.
Baca Juga: El Nino Berpotensi Sebabkan Gagal Panen dan Malnutrisi Masyarakat
Menurut penuturan BMKG, dampak fenomena iklim ini membuat awan hujan belum terlihat di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Saat ini, Indonesia dipengaruhi El Nino yang indeksnya moderat 2,19 (positif), dampaknya menyebabkan curah hujan di Indonesia berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antaranews.com pada Minggu, 22 Desember 2023.
Dilansir Mengerti.id dari laman bpbd.jatimprov.go.id, berikut pengertian El Nino, serta dampaknya bagi perkembangan cuaca di Indonesia.
Pengertian El Nino
El Nino merupakan sebuah fenomena iklim, tahap awal ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik, tepatnya bagian tengah dan timur.
Peningkatan suhu permukaan laut tersebut yang kemudian membuat sirkulasi atmosfer terganggu dan mempengaruhi iklim di seluruh dunia.
Untungnya fenomena ini tidak terjadi setiap tahun, menurut penjelasan dari sumber yang sama, El Nino biasanya terjadi dalam kurun 2 atau 7 tahun sekali.
Baca Juga: Guru Besar UI Ingatkan Masyarakat Terhadap Dampak El Nino, Waspada Kekeringan hingga Krisis Pangan